- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Tersangka kasus suap cek pelawat, Miranda Swaray Goeltom, masih enggan berterus terang mengenai penyandang dana 480 cek perjalanan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004.
Saat pemeriksaan perdananya, Miranda bersikeras menyatakan tidak mengetahui penyandang dana cek pelawat tersebut. Sampai ditahan pun Miranda tetap pada pendiriannya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korups,i Busyro Muqoddas, mengaku tidak khawatir dengan sikap Miranda soal sponsor di balik pemilihannya sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004.
"Bungkam kan sementara, mudah-mudahan nanti ada yang terbuka lah," kata Busyro di kantornya Kamis, 7 Juni 2012.
Kendati begitu, Busyro yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pencegahan KPK mengaku tidak fokus terhadap kasus cek pelawat. Ia tidak mengetahui persis perkembangan kasus yang melibatkan sejumlah anggota dewan.
Namun, ia tak menampik bahwa setiap gelar perkara tetap dilibatkan. "Aku beberapa bulan ini nggak fokus ke sana. Fokusnya pada pencegahan. Ada kasus-kasus khusus ikutlah, tapi yang itu nggak punya tugas," ujar Busyro.