- VIVAnews/ Ayatullah Humaeni
VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengklaim telah merombak manajemen PT Adhi Karya, Tbk, salah satu kontraktor yang menggarap proyek pusat olahraga Hambalang.
"Dalam kasus Hambalang langkah kami kan jelas bahwa yang terlibat dalam proyek Hambalang itu manejemen yang lama," kata Meneg BUMN, Dahlan Iskan, di kantor KPK, Jakarta, Senin 4 Juni 2012.
"Sebenarnya saya juga kasihan dengan manajemen sekarang yang ikut malu dan ikut menanggung beban mental," ujar Dahlan
Menurut Dahlan, manajemen Adhi Karya yang baru tengah melakukan pembenahan dan penertiban perusahaan. Termasuk berusaha untuk melakukan pembersihan dari semua sektor yang rawan korupsi.
"Jadi tolong bedakan antara Adhi Karya menajemen lama dengan manajemen baru yang sudah punya tekad untuk bersih dan berjanji kepada saya untuk tidak mau nyogok-nyogok seperti itu. Kami dorong direksi sekarang untuk bisa lakukan itu," ucap Dahlan.
Kendati begitu, pihaknya membuka diri untuk melakukan koreksi sekiranya dalam manajemen yang baru masih ditemukan ada praktik kotor dalam mengerjakan proyek. Namun, Dahlan mengingatkan bahwa persoalan ini yang menjadi kunci adalah pemilik proyek. Sehingga ia meminta hal itu ditertibkan. "Kalau pemilik proyek tidak punya niat untuk clean dan clear peraksana proyek bisa kejepit," ujarnya.
Proyek Hambalang menjadi perhatian publik. Karena proyek raksasa itu kerap disebut mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin. Bahkan Kamis 24 Mei lalu, Menpora Andi Mallarangeng diperiksa 10 jam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait proyek Hambalang.
Namun, di tengah pembangunan dan pengusutan KPK, dua bangunan di proyek itu rubuh. Tanah yang berada di bawahnya ambles.
Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh
Transaksi jemaah haji nasabah Bank Muamalat semakin dipermudah dengan fitur baru yang diluncurkan pada kartu debitnya.
