Inilah Tarif Baru Airport Tax di 10 Bandara

VIVAnews - PT Angkasa Pura II menaikkan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara atau airport tax di 10 bandara yang dikelolanya. Kenaikan bervariasi 25-50 persen.

"Penyesuaian tarif berlaku mulai 1 Maret untuk penerbangan internasional dan 15 Maret untuk penerbangan domestik," kata Juru Bicara PT Angkasa Pura II, Trisno Hariadi, kepada VIVAnews, Jumat 20 Februari 2009.

Kenaikan tarif ini merujuk Surat Menteri Perhubungan RI No PR 303/1/2/Phb 2009 tertanggal 15 Januari 2009 tentang Penyesuaian Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara. Kenaikan tarif ini berlaku untuk seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura II kecuali Bandara Polonia Medan untuk airport tax penerbangan internasional.

Surat tersebut diterbitkan sebagai respons atas sejumlah perbaikan dan perbaikan fasilitas penunjang di bandara seperti toilet, mushola, dan sarana penunjang lainnya.

Inilah tabel tarif airport tax baru di 10 bandara yang dikelola Angkasa Pura II:

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

No

Bandara

Tarif Domestik

Tarif Internasional

Lama

(ribu rupiah)

Baru

(ribu rupiah)

Lama

(ribu rupiah)

Baru

(ribu rupiah)

1

Soekarno-Hatta (Jakarta)

30

40

100

150

2

Polonia (Medan)

25

35

75

75

3

SM Badaruddin II (Palembang)

25

35

75

100

4

Minangkabau (Padang)

25

35

75

100

5

St Syarif Kasim II (Pekanbaru)

25

30

60

75

6

Halim Perdanakusumah (Jakarta)

25

30

75

80

7

Supadio (Pontianak)

25

30

60

75

8

Sultan Iskandarmuda (Aceh)

15

25

60

100

9

Husein Sastranegara (Bandung)

15

25

60

75

10

Raja H Fisabillah (Tanjung Pinang)

15

20

-

-

 

Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024