KPK: Sejak Awal, Hambalang Bermasalah

Maket Proyek Hambalang
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zulkarnaen, angkat bicara terkait amblasnya tanah dan bangunan proyek pembangunan komplek olah raga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Dia menilai proyek ini bermasalah sejak awal.

KPK, imbuhnya, sampai saat ini masih menyelidiki indikasi pelanggaran hukum, termasuk korupsi, dalam proyek senilai Rp1,2 triliun itu. "Dengan waktu yang mendadak, semua kan tidak dilakukan dengan cermat," kata Zulkarnaen di kantor KPK, Senin 28 Mei 2012.

Dia menjelaskan, bahwa proyek Hambalang itu memang banyak masalah, sehingga dalam perencanaanya pun sudah pasti bermasalah. Belum lagi, kata Zulkarnaen, pengurusan sertifikat tanah Hambalang juga ikut bermasalah.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

"Dalam pembangunan kan di sub kan dan biasanya pekerjaan yang kecil bukan pekerjaan pokoknya. Proyek sudah mulai tapi izin bangunannya belum ada. Terus ini kan dimulai dari APBN P," paparnya.

Karena itu Zulkarnaen mengaku tak heran jika dalam pembangunannya, pusat olahraga itu kerap terjadi masalah soal izin bangunan, ditambah lagi lokasinya yang rawan longsor. "Tempatnya rawan gempa, dengan bangunan besar kan ini kan layak atau tidak. Jadi terkait lagi dengan izin bangunan layak atau tidak."

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga membantah ada sejumlah bangunan di kompleks olahraga Hambalang, Sentul, Jawa Barat, yang ambruk. Namun, hanya ada sejumlah titik saja yang tanahnya ambles. "Bangunannya tidak ambruk, tapi tanahnya yang turun ambles," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Yuli Mumpuni, saat dihubungi VIVAnews.com

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Menurut Yuli, belum ada bangunan tinggi yang dibangun pada proyek Hambalang tersebut. "Saat ini masih berbentuk fondasi beton, tiang-tiang pancangnya saja. Jadi belum ada gedung," ujarnya.

Yuli menjelaskan, Kemenpora masih meneliti mengenai amblesnya tanah tersebut. Karena, lanjut Yuli, menurut para ahli tanah di sekitar proyek Hambalang memang bergerak. "Tanah di bawah sini ekspansif, bergerak," ujarnya.

Amblesnya, tanah ini, menurut Yuli sudah diketahui sejak Maret. Saat hujan lebat, ada sejumlah tanah yang turun, ambles. "Saat ini kami hentikan sementara proyek yang berada di atas tanah yang ekspansif itu," ujarnya.

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024