Tragedi Sukhoi Superjet-100

Perpisahan Terakhir untuk Femi Bloomberg

Femi Adi, Korban Pesawat Sukhoi
Sumber :
  • facebook

VIVAnews - Isak tangis mengiringi kedatangan peti jenazah Femi Adiningsih Soempeno (32) jurnalis Bloomberg di Gereja Santo Antonius Kota Baru, Yogyakarta.

Kedatangan peti jenazah salah satu korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet-100 itu disambut oleh keluarga besar Femi di Yogyakarta, kawan-kawan dari alumni Fisip Atmajaya Yogyakarta angkatan 99, dosen dan pengajar Fisip Atmajaya, pelajar SMA Santa Maria, segenap umat Katolik Paroki Gereja Antonius Kota Baru Yogyakarta.

Kakak Femi, Isti Rahayu dan suami tampak mendampingi peti jenazah memasuki gereja Antonius Kota Baru. Peti selanjutkan disemayamkan di depan altar. Misa arwah dipimpin oleh Romo Adi Kuntoro, SJ dan Romo Susilo, SJ

Dalam kutbahnya, Romo Adi Kuntoro menceritakan ketika dirinya diwawancarai oleh Femi ketika masih menjadi jurnalis di Yogyakarta.

"Saat Femi wawancara tiba-tiba handphone Femi berdering. Terus dia bicara dengan yang menelepon agar menelepon lagi karena baru wawancara dengan romo," katanya, Kamis 24 Mei 2012.

Setelah insiden telepon tersebut kemudian wawancara berlangsung lancar dan santai karena ternyata Femi punya kenalan yang cukup luas. "Semua wawancara mengalir, begitu lancarnya," papar dia.

Hampir sekitar 15 menit, Romo Adi Kuntoro menceritakan perkenalannya dengan korban hingga dirinya bertemu Femi kembali dalam peti jenazah.

"Kita bersama mendoakan arwah Femi semoga dosa-dosanya diampuni oleh Tuhan Yesus dan keluarga diberi ketabahan," ujarnya

Kakak Femi, Isti Rahayu mengucapkan terima kasih kepada Tim Basarnas, TNI, Polri, Para Relawan, DVI dan seluruh rekan-rekan Femi di Yogyakarta maupun di luar Yogyakarta yang telah mendampingi sejak terjadinya kecelakaan pesawat hingga hari ini.

"Saya mewakili keluarga mengucapkan banyak terima kasih. Namun kita masih minta doanya agar arwah Femi mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya," kata dia.

Tak lupa kepada manajemen Bloomberg, Isti juga sangat berterima kasih karena selalu mendampingi dirinya di Jakarta hingga saat di Yogyakarta.

"Saya mengajak kepada seluruh teman Femi, guru Femi dan semua yang kenal Femi untuk mengingat hal yang baik saja," pintanya.

Mengakhiri misa arwah koor dari Geraja Antonius Kota Baru Yogyakarta pun menyanyikan lagu Candle in the Wind ciptaan Elton Jhon.

Mengakhiri misa arwah ini, keluarga Femi memberikan kesempatan terakhir bagi teman Femi untuk memberikan penghormatan terakhir.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

"Selamat jalan Femi. Kamu bercita-cita sebagai wartawan dan meninggal seperti yang engkau inginkan yaitu sebagai wartawan. Femi semoga engkau bertemu denga Bapak dan Ibu di surga," kata Isti Rahayu, satu-satunya keluarga inti Femi yang masih hidup. Orangtua mereka telah lama berpulang. (umi)

Ilustrasi membersihkan wajah.

Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout

Munculnya jerawat bisa karena bermacam-macam alasan, namun yang paling sering dibicarakan adalah jerawat purging dan breakout yang terjadi karena reaksi kulit terhadap sk

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024