- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi lima tahun bagi terpidana narkoba Schapelle Leigh Corby. Grasi ini memberikan harapan baru bagi terpidana narkotika asal Australia lainnya termasuk napi dalam geng Bali Nine.
Dikutip dari laman The Sydney Morning Herald edisi 24 Mei 2012, Julian McMahon-- anggota pengacara penyelundup heroin Andrew Chan dan Myuran Sukumaran-- menilai keputusan grasi untuk Corby itu menunjukkan fleksibilitas sistem di Indonesia.
"Keputusan ini sangat menolong kami. Hubungan bilateral antara kedua negara meningkat dari tahun ke tahun. Ini sangat penting bagi kami para pengacara," kata McMahon.
Menurutnya, Presiden SBY sebelumnya tegas tidak mau memberi grasi kepada pengedar narkoba. "Di sisi lain, sekarang dia memberi grasi. Ini menunjukkan fleksibilitasnya," lanjutnya. Presiden SBY meneken grasi untuk Corby, 34, pada 15 Mei lalu. Di atas kertas, terpidana 20 tahun penjara itu baru bisa bebas 2017.
Tapi, jika menimbang kemungkinan pemotongan masa tahanan dan pembebasan bersyarat, keluarga berharap Corby bisa pulang Agustus mendatang.
Sebutan kelompok Bali Nine diberikan kepada sembilan warga Australia yang ditangkap pada 17 April 2005 di Bali karena berusaha menyelundupkan 8,2 kilogram heroin.
Selain Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, anggota Bali Nine lainnya adalah Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tach Duc Thanh Nguyen, Matthew Norman, Scott Rush, dan Martin Stephens. Mereka kemudian dihukum beragam mulai dari penjara seumur hidup sampai pidana mati.
Ketua KPU Dilaporkan karena Diduga Lakukan Tindakan Asusila
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena diduga melakukan tindakan asusila.
