TNI Korban Tembakan Brimob Baru Tugas 2 Tahun

Pasukan TNI
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews -- Kamis 26 April 2012 subuh, anggota Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad) yang menjadi korban penembakan oleh anggota Brigade Mobil (Brimob) di Gorontalo, menghembuskan nafas terakhirnya.

Nyawa Prada Firman Baso melayang akibat luka tembak di bahu tembus ke paru-paru. Saat ini jenazahnya sedang otopsi di Biddokkes RS Bhayangkara, Makassar. Otopsi diperkirakan baru akan selesai sekitar pukul 17.30 Wita.

Proses otopsi dilakukan di ruang jenazah RS Bhayangkara. Sejumlah wartawan nampak menunggu di luar kamar jenazah. Ada juga puluhan anggota TNI dari Polisi Militer (PM) serta personel dari Armed.

Sebelumnya, jenazah Firman tiba di Bandara Sultan Hasanuddin dari Gorontalo sekitar pukul 12.30 Wita dengan pesawat Hercules. Jenazah disambut dengan upacara militer yang dipimpin langsung Kepala Staf Kodam VII/Wirabuana, Brigadir Jenderal Hary Mulyono.

Selain para pejabat, di antaranya Wakapolda Sulselbar, Brigjen Polisi Syahrul Mamma didampingi sejumlah perwira polisi lainnya, ada juga orang tua korban.

Pada kesempatan tersebut ayah korban, Tajuddin mengatakan, putranya belum genap dua tahun menjadi tentara. Almarhum merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. "Setelah diangkat tahun 2010, anak saya langsung ditempatkan di Gorontalo," kata Tajuddin dalam Bahasa Bugis.

Tajuddin juga terlihat syok. Saat akan diwawancara lebih jauh, Tajuddin memilih lebih banyak diam.

Setelah otopsi, jenazah rencananya akan dibawa ke markas Armed untuk diadakan pelepasan secara militer, lalu akan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Bone. Almarhum akan dimakamkan di TMP Bone.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI (Inf) Pandji Suko Hari Judho membantah bahwa terjadi bentrokan saat peristiwa itu. Yang terjadi adalah penyerangan. Sebab, Anggota TNI tidak melakukan perlawanan dan tidak membawa senjata api ketika perayaan ulang tahun. Hal itu disampaikan Pandji saat jumpa pers di Kartika Media Center TNI AD, Jakarta, Kamis 26 April 2012.

Sementara, Markas Besar Kepolisian meminta agar masyarakat tidak berpolemik atas insiden bentrokan anggota Brimob dan TNI di Gorontalo. Meski pihak TNI AD telah menyebutkan anggota Brimob melakukan penyerangan terhadap anggotanya.

"Tim kami sudah di sana biar merekalah yang mengklarifikasi. Yang penting kita serahkan kepada pimpinan di sana," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 26 April 2012.

Pengawasan Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Papua Terancam Tak Maksimal
Pose Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Spanyol

Bukan dari Palestina, Merry Asisten Raffi Ahmad Ungkap Asal-usul Bayi Lily di Keluarga Andara

Kehadiran bayi perempuan bernama Lily dalam lingkungan keluarga Sultan Andara, yang terdiri dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, menarik perhatian publik.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024