Bocoran Pidato SBY

Wawali Solo Tidak Takut Dicap Pembangkang SBY

Wakil Walikota (Wawali) Solo FX Hadirudyatmo pimpin demo tolak kenaikan BBM
Sumber :
  • Antara/ Akbar Nugroho Gumay

VIVAnews - Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang ikut aksi demo penolakan kenaikan harga BBM beberapa hari lalu mengaku tidak ambil terpusing terkait bocoran isi pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menganggap apa yang dilakukannya sebagai pembangkangan.

"Kalau masalah pembangkangan itu tergantung yang menilai. Mau dianggap membangkang ya monggo," kata Rudy panggilan akrab Wakil Walikota Solo kepada VIVAnews.com, Rabu 11 April 2012.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa tindakannya ikut aksi demo adalah supaya tidak anarkis. "Karena apa, ketika mau ada demo itu masyarakat resah. Nanti jangan-jangan peristiwa 1998 terulang kembali," tegasnya.

Oleh sebab itu, Rudy pun menyampaikan kepada warga masyarakat supaya  tetap tenang menjelang dilaksanakannya aksi demo penolakan BBM. Selain itu, kegiatan ekonomi harus tetap berjalan normal seperti biasa.

"Saya sampai bahwa tidak ada demo yang nantinya berujung anarkis karena saya sendiri yang akan ikut turun dan mengatur. Kalau saya nggak ikut turun kan toko-toko tutup seolah suasananya tidak aman," paparnya.

Seperti diketahui Wakil Walikota Solo memimpin aksi demo penolakan kenaikan harga BBM pada tanggal 26-27 Maret 2012. Bahkan, Rudy ikut berorasi menyampaikan aspirasi masyarakat yang menolak kenaikan BBM. Aksi demo yang diikuti ratusan massa PDIP tersebut dipusatkan di depan Balaikota Solo.

Dalam rekaman yang bocor, suara diduga Susilo Bambang Yudhoyono berkeluh kesah bagaimana sulitnya mengawal rencana  kenaikan harga BBM itu. Menyoroti perilaku sejumlah partai menjelang pengambilan keputusan BBM itu. Baik partai yang berada dalam koalisi maupun yang berada di barisan oposisi.

Suara mirip SBY itu menyebutkan bahwa motivasi parta-partai yang menolak kenaikan harga BBM sebenarnya bukan karena kepentingan rakyat. Melainkan untuk menjatuhkan pemerintahannya.

Ia juga menyinggung bahwa gubernur, bupati, dan walikota adalah kepanjangan tangan presiden. "Keliru hukumnya , bupati, walikota memimpin unjuk rasa, melawan, membangkang pemerintahnya." (adi)

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP
Xabi Alonso

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Keinginan Liverpool mendatangkan Xabi Alonso untu musim depan nampaknya menjadi semakin kecil. Karena dikabarkan pelatih asal Spanyol itu mau bertahan di Bayer Leverkusen

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024