- ANTARA/Muhammad Deffa
VIVAnews - Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737 Seri 800 NG PK GNP, Rabu 11 April sekitar pukul 10.10 WIT, tergelincir di bandara Sentani, Papua. Pesawat nahas itu tergelincir saat hendak take off.
Peristiwa ini berawal saat pesawat yang mengangkut 153 penumpang itu berjalan dari runway 12 menuju runway 30. Pesawat dipiloti Kapten Laurentius Widagdo.
Namun, saat pesawat tujuan Timika-Denpasar-Jakarta itu hendak berbelok ke kanan, burung besi itu kehilangan keseimbangan. Roda sebelah kanannya keluar landasan dan terperosok masuk rumput.
Diduga, pesawat sudah dalam kondisi gas tinggi sebelum tepat berada di landasan pacu terbang. Sehingga hilang keseimbangan saat berbelok.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Seluruh penumpang langsung dikeluarkan dari pesawat.
Akibat peristiwa ini, sejumlah penerbangan tertunda. Sebab pesawat tepat berada di landasan pacu. Maskapai yang mengalami penundaan terbang yakni Batavia Air, Merpati Air, Ekspres Air, dan Trigana Air, serta sejumlah penerbangan menuju pedalaman Papua.
Tim Dari KNKT langsung melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab tergelincirnya pesawat. Hingga saat ini pesawat masih di landasan pacu. Sementara pihak maskapai Garuda dan Bandara Sentani belum ada yang bisa dikonfirmasi. (umi)
Kalau Istri Hyperseks apa yang Perlu Dilakukan Suami? Begini Nasehat Dokter Boyke
Lantas apa yang perlu dilakukan ketika pasangan yang hyperseks? Seksolog kenamaan dokter Boyke angket bicara.
