- Surabaya Post
VIVAnews - Debit air Sungai Bengawan Solo kembali mengalami kenaikan yang signifikan. Sungai yang melintas di Bojonegoro bahkan sudah memasuki siaga I sejak pukul 03.00 WIB, Jumat 6 April 2012. Kenaikan itu disebabkan karena mendapat kiriman dari wilayah barat.
Data yang didapatkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan, ketinggian air hingga pukul 08.00 WIB menyentuh 13,17 pheichal. Dan peningkatan ini terjadi sejak kemarin. Untungnya, dalam dua hari ini tidak terjadi hujan di daerah hulu, sehingga peningkatan masih dalam taraf aman.
"Kalau hari ini terjadi hujan lokal sangat berpotensi terjadi banjir," kata Sutardjo, Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Bojonegoro, Jumat 6 April 2012.
Berdasarkan pantauannya, peningkatan debit air di Sungai Bengawan Solo itu masih cukup jauh dari pemukiman warga. Di Gang Patmo, Kelurahan Banjarejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang beberapa waktu lalu mengalami ambrol juga masih aman. "Air biasanya sudah masuk rumah warga, kalau memasuki siaga tiga," kata salah satu warga setempat, Sunarto.
Sementara itu, rumah warga yang telah menjadi korban longsor haruslah beralih membangun rumah baru dari sekitar Bengawan Solo. Saat ini, rumah yang terfondasi separuh itu tidak dilanjutkan lagi. "Sudah pindah mas, soalnya rumahnya terkena longsor di bagian dapurnya," kata Rifa’i.
Pemkab telah mengimbau kepada warga pemukiman di daerah aliran sungai (DAS) selalu waspada terkait kemungkinan bencana banjir. (art)
Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengaku tak ambil pusing meski partainya gagal melenggang ke Senayan.
