Kapolda Jabar Minta Maaf pada Wartawan

Demo Buruh Tolak BBM Naik
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Putut Eko Bayuseno meminta maaf atas insiden yang menimpa dua wartawan televisi nasional saat meliput demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Permintaan maaf itu disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul saat dihubungi VIVAnews, Rabu 28 Maret 2012.

"Kapolda meminta maaf kepada teman-teman wartawan di Bandung. Kami pahami tugas masing-masing, namun jangan sampai salah paham ketika ada benturan yang terjadi," kata Martinus Sitompul.

Polda juga bersedia menindak oknum anggota jika terbukti melanggar aturan berlaku. "Kami berupaya menciptakan silaturahmi dengan semua media," tuturnya.

Setelah insiden, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jabar akan memprotes keras tindakan oknum Polri terhadap dua wartawan televisi, yakni dari Kompas TV dan Indosiar.

"Kami minta oknum polisi yang berbuat represif ditindak dan diberikan sanksi yang sesuai. Karena kami menilai tindakan arogan tersebut merupakan tindakan melanggar UU, sedangkan profesi yang kami jalani dilindungi UU," kata Iman S Nurdin, ketua Pengurus Daerah IJTI Jabar di Gedung Sate.

Dua wartawan televisi M Abbas (Indosiar) dan Ahmad Fadilah (Kompas TV) mendapat kekerasan dari aparat saat meliput demo di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (sebelumnya diberitakan di Cimahi kota). Polisi menghalangi dua wartawan tersebut mengambil gambar saat anggota Dalmas Polres Cimahi mengamankan pendemo yang ugal-ugalan.

"Ketika itu saya lari untuk memisahkan Fadil dan anggota Dalmas, namun tiba-tiba anggota Dalmas lainnya malah mengejar saya untuk mendapatkan kamera saya. Meski bisa dipertahankan, kamera saya rusak," ungkap Abas saat ditemui di sekretariat IJTI Jabar. (art)

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana
Ilustrasi parenting/orangtua dan anak.

Waspadai Pergaulan Bebas Anak: Kenali Dampak dan Tips Pencegahannya

Di era modern ini perkembangan teknologi dan informasi yang pesat membawa pengaruh besar bagi kehidupan termasuk bagi anak-anak yang bisa saja terjerumus pergaulan bebas

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024