Nazar Arahkan Rosa Urus Proyek Kemenpora

Mindo Rosalina Manulang Bersaksi di Sidang Nazaruddin
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Terdakwa suap Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin mengakui mengarahkan Mindo Rosalina untuk mengurusi proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Salah satu proyek yang diurus adalah Hambalang.

Menurut Nazar, saat itu ia sedang melakukan pertemuan dengan Menpora Andi Mallarangang, Deputi Kemenpora, Sesemenpora Wafid Muharram, Ketua Komisi X Mahyuddin, dan Angelina Sondakh di Hotel Arcadia pada awal Maret.

"Saat itu saya keluar mau ke toilet saya ketemu pak Wafid, kebetulan ada bu Rosa. Saya hanya mengenalkan bu Rosa dengan pak Wafid dan itupun hanya berlangsung selama 10 menit," kata Nazaruddin saat diperiksa sebagai terdakwa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu 28 Maret 2012.

Meski demikian, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu membantah membicarakan detil soal proyek, apalagi soal proyek wisma atlet SEA Games di Palembang. "Saya hanya kenalin Rosa (kepada Wafid), ini loh bu Rosa orang nya baik, Dia (Rosa) seorang pengusaha yang profesional," ujarnya.

Akhirnya dalam pertemuan dengan Menpora dan Komisi X membahas tentang program-program Kemenpora dengan Komisi X. Salah satunya membahas tentang tindak lanjut proyek Hambalang.

"Tidak ada membicarakan proyek satu persatu, kecuali proyek Hambalang. Karena proyek Hambalang itu merupakan proyek yang paling besar di Kemenpora, proyek Hambalang dianggap sebagai proyek Mercusuar," tutur Nazar.

Kasus Hambalang berawal dari penyelidikan KPK terkait kasus Wisma Atlet yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Proyek senilai Rp1,2 triliun menuai banyak kontroversi setelah Nazaruddin menyebut fee proyek tersebut untuk mendanai pemenangan Anas Urbaningrum dalam Kongres Partai Demokrat tahun 2010.

Nazaruddin, yang juga terdakwa kasus suap Wisma Atlet juga menyebutkan adanya keterlibatan Anas dalam kasus Hambalang, antara lain meminta dirinya melobi sejumlah pihak agar sertifikat Hambalang selesai diurus.

Sementara KPK terus mengembangkan kasus ini. KPK beberapa kali telah menggelar ekspose penyelidikan Hambalang. Namun hingga kini belum dapat disimpulkan kapan kasus tersebut layak naik ke tahap penyidikan. (adi)

Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang
[dok. SKK Migas]

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen untuk terus meningkatkan komersialisasi minyak dan gas bumi (migas) di Tanah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024