Diserang Tomcat, 2 Puskesmas Beri Obat Gratis

Rusunawa Randu diserang wabah tomcat
Sumber :
  • VIVAnews/Tudji Martudji

VIVAnews - Dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi Jawa Barat, memberikan pengobatan secara cuma-cuma alias gratis kepada warga yang terkena penyakit gatal akibat serangan serangga jenis tomcat.

10 Negara Ini Dicap Paling Malas Gerak Sedunia, Kok Bisa?

Pengobatan itu terutama ditujukan bagi warga yang bermukim di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Bekasijaya, yang sebelumnya diberitakan telah diserang serangga pemakan hama wereng tersebut.

Dua Puskesmas yang memberikan pengobatan gratis bagi warga yang diserang tomcat adalah Puskesmas Bekasijaya dan Puskesmas Wismajaya. Kedua Puskesmas itu letaknya tidak begitu jauh dengan lokasi Rusunawa yang berada di Jalan Baru Underpass Durenjaya Bekasi Timur.

"Himbauan pengobatan gratis sudah ditempel di papan pengumuman kantor pengelola, sejak media ramai memberitakan serangan tomcat ini," ujar salah seorang petugas, Rahman, yang ditemui VIVAnews di Rusunawa Bekasijaya, Sabtu 24 Maret 2012.

Puskesmas sendiri, hanya buka setiap hari Senin sampai Jumat. Sedangkan khusus untuk Sabtu, hanya buka setengah hari atau hingga pukul 11.00 WIB. "Warga yang terkena tomcat, bisa berobat gratis. Mereka juga akan diberi salep dan obat-obatan untuk mengatasi gatal akibat cairan serangga itu," kata Rahman.

Menurut Rahman, petugas dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga sudah beberapa kali datang ke Rusunawa untuk memberikan penyuluhan kepada warga bagaimana cara mengatasi serangan tomcat tersebut.

"Sejak beberapa minggu ini, tomcat sudah jarang. Kalaupun ada warga yang kena paling hanya satu atau dua orang. Kondisi tersebut berbeda dengan bulan Januari lalu, di mana yang terserang hampir seluruh penghuni Rusunawa," katanya.

Kini, untuk mengantisipasi tomcat yang sempat mengganas sejak bulan November 2011 lalu itu, para penghuni Rusunawa berinisiatif mengganti lampu depan kamar dengan yang bercahaya rendah. "Kalau pakai neon mereka suka dan berkumpul, kemudian masuk kedalam kamar lewat sela-sela ventilasi udara," ujar Rahman.

Menurut Rabet (30) penghuni Rusunawa , tomcat yang jumlahnya ratusan sempat menyerang hampir seluruh penghuni Rusunawa sejak November hingga akhir Januari 2012. "Pengobatan seadanya dengan diberi salep yang didapat dari apotek. Waktu itu saya dan istri kena dibagian muka, punggung dan paha," katanya.

Beda Rabet, beda pula Sunarti (37) penghuni Rusunawa lainnya mengaku memanfaatkan getah pohon pisang untuk mengatasi gatal akibat cairan tomcat. "Kalau hinggap ditubuh, saya sudah beritahu anak-anak saya untuk tidak ditepuk. Kalau sudah terlanjur, saya kasih mereka pelepah pohon pisang," ujarnya.

Upaya itu berhasil mengatasi gatal dan infeksi akibat cairan toksin dari tubuh tomcat. "Sebelum saya menemukan cara tersebut, dua anak saya kulit muka dan perutnya memerah seperti kena herpes. Tapi sekarang sudah tidak lagi," katanya.

Selain penghuni Rusunawa Bekasijaya, beberapa warga Kampung Mede, yang ada di belakang Rusunawa, juga mengaku sudah diserang serangga tersebut. "Nggak banyak yang kena, paling cuma ada dua sampai tiga warga. Kayaknya tomcat, mulai marak sejak rawa disamping Rusunawa dikeruk dan dijadikan perumahan," kata salah seorang warga. (eh)

Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal di Dunia
Ilustrasi berjalan tanpa alas kaki.

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini

Belum lama ini viral mengenai seorang remaja berusia 14 tahun dari Amerika Serikat yang berjalan selama 3 jam dan menempuh 35.000 langkah menuju masjid untuk hal ini

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024