Penolakan FPI di Kalbar, Polri Kirim Brimob

Aksi Demo Anti FPI
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Markas Besar Polri mengerahkan ratusan pasukan terkait munculnya aksi penolakan organisasi Front Pembela Islam (FPI) di Pontianak, Kalimantan Barat. Pasukan yang dikirim berasal dari satuan Brigade Mobil.

"Mabes Polri telah mengirimkan pasukan sebanyak 364 orang Brimob, 200 dari Brimob Kedunghalang Bogor dan 164 dari Brimob Polda Jawa Tengah," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 16 Maret 2012.

Selain itu, polisi juga turut mendorong adanya pertemuan (dialog) antara tokoh adat dengan pengurus FPI Kalbar untuk mencegah kedua pihak mengambil langkah-langkah anarki. "Saat ini situasi sudah bisa dikendalikan," terangnya.

Saud menuturkan pada hari Rabu 14 Maret 2012 yang lalu, sekitar pukul 11.30 WITA, muncul spanduk yang berisi penolakan FPI di depan asrama khusus sejumlah suku tertentu di Pontianak. Oleh warga FPI, hal itu kemudian dilaporkan ke Polresta Pontianak. Pihak Polres akhirnya datang ke TKP dan bernegosiasi dengan pihak kampus untuk menurunkan spanduk. "Spanduk akhirnya diturunkan," jelas Saud.

Sekitar pukul 15.30 WITA muncul rombongan bersepeda motor melewati asrama. Karena rombongan terlalu besar mengakibatkan reaksi dari penghuni asrama. Akibatnya, terjadi kumpulan massa dan mengadakan reaksi terhadap rombongam sepeda motor tersebut. Oleh petugas, aksi berhasil diamankan sekitar pukul 17.30 WITA sehingga massa bisa dibubarkan.

Polresta Pontianak mencoba mengadakan pertemuan antara tokoh suku Melayu yang juga dari FPI untuk menghindari kesalahpahaman. Dari hasil pertemuan ditemukan titik temu sehingga pada pukul 22.30 WIB pertemuan selesai dan masing-masing pihak mengusulkan agar FPI dibubarkan di Pontianak dan segalanya diserahkan kepada yang berwenang terhadap pembubaran organisasi kemasyarakatan.

Tanggapan Gubernur

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, meminta segenap lapisan masyarakat di Kalbar untuk menahan diri. "Jangan percaya isu menyesatkan. Kami harapkan ke depan lebih baik. Ke daerah-daerah juga saya monitor baik-baik saja,” ujar Cornelis.

Saat ini, memang banyak isu yang simpang siur di masyarakat. Bahkan, Gubernur Cornelis pun diisukan meninggal dunia.

”Saya masih hidup sampai sekarang," ucap Cornelis. "Pendopo  Gubernur pun masih utuh. Rumah masih utuh. Kami meminta kasus ini diusut tuntas."

Cornelis pun meminta masing-masing kelompok untuk menahan diri. "Kalau daerah kita tidak aman, hal inilah yang menghambat perekonomian di Kalimantan Barat." (umi)

Hubungan Prabowo dan Raja Yordania Jadi Kunci RI Sukses Antar Bantuan via Airdrop ke Gaza
Pembalap Ducati, Valentino Rossi, dengan helm khusus di Misano

Valentino Rossi Gagal, Maverick Vinales Sukses

Valentino Rossi pernah gagal dalam upaya mencetak rekor unik dalam sejarah MotoGP. Justru Maverick Vinales yang sukses mencapainya usai tampil di MotoGP Amerika 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024