- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews – Tragis benar nasib Putu Krisna Satria Adi Dharma (4,5). Anak dari pasangan NI Made Artini dan I Nengah Suwena itu harus meregang nyawa saat bermain.
Ceritanya, korban sedang diajak berlibur ke rumah kerabat di bilangan Jalan Ceningan Sari Gang Padang Gajah, Sesetan, Denpasar, Bali. Di sana, korban bersama sepupunya tengah bermain di teras rumah.
Entah apa yang ada di benak bocah malang itu, tiba-tiba korban berlari dari teras rumah menuju jalan. Pada saat sama, di tengah jalan, Dewi Sartika sedang mengendara mobil. "Dia tiba-tiba lari menuju jalan raya," kata Putu Purnawan, saksi mata yang melihat perisitwa memilukan itu, Minggu 11 Maret 2012.
Dewi kaget melihat korban tiba-tiba muncul di depannya. Tak kuasa mengendalikan mobilnya, akhirnya korban tertabrak dan terlindas roda belakang mobilnya. Korban pun tewas seketika dengan luka pecah kepala bagian kiri.
Polisi yang datang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Sementara itu, mayat bocah nahas itu langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk otopsi.
Di RSUP Sanglah tangis histeris pecah dari ibu korban, Ni Made Artini saat mayat korban dibawa ke kamar mayat. Ia pun harus ditenangkan kerabatnya. Suasana semakin haru manakala sang ayah, I Nengah Suwena terus memanggil nama anaknya yang sudah terbujur kaku hingga jatuh pingsan.
Sementara itu, setelah selesai diotopsi, mayat korban langsung di bawa ke rumah duka di Desa Susutan Tanggahan, Kabupaten Bangli, Bali.
GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045
Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor menggelar gowes atau bersepeda santai sepanjang 90 kilometer dari Jakarta ke Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 21 April 2024. Kegiatan ba
