- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews – Terdakwa kasus korupsi dan pencucian uang, Gayus Halomoan Tambunan, bungkam saat ditanya mengenai dugaan kasus suap yang menimpa mantan rekan sejawatnya di Direktorat Jenderal Pajak, Dhana Widyatmika.
“Nanti saja habis sidang,” kata Gayus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis 1 Maret 2012.
Gayus hari ini menghadapi vonis keempatnya. Pegawai Negeri Sipil golongan IIIB ini dituntut 8 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum. Jaksa menilai Gayus terbukti telah melakukan korupsi berupa suap, menerima gratifikasi dan pencucian uang.
Sementara Dhana yang merupakan senior Gayus di STAN hari ini menghadapi pemeriksaan di Kejaksaan Agung. Dia ditetapkan Kejaksaan sebagai tersangka pada 24 Februari 2012 lalu karena kepemilikan rekeningnya yang tak sesuai profil.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Noor Rachmad, menegaskan Dhana diduga menempuh beragam modus kejahatan. “Ada kemungkinan gratifikasi, suap-menyuap, pemerasan, korupsi, dan penyalahgunawaan wewenang,” kata Noor.
Dhana sendiri mengatakan ada informasi yang tidak benar tentang dirinya yang mengemuka di media. Hal itu ia sampaikan ketika mengajukan surat izin absen kerja kepada atasannya.
“Pemberitaan ini sangat mengejutkan bagi saya, istri dan keluarga saya, serta terdapat informasi yang tidak benar atau berdasar,” tegas Dhana yang kini telah dicekal Kejaksaan. (umi)
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.
