Sopir Mogok, Distribusi BBM di Papua Terhenti

Kelangkaan BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews – Ratusan sopir tangki bahan bakar minyak (BBM) Pertamina mogok kerja dan berunjuk rasa menuntut kenaikan upah di kantor Pertamina Wilayah VIII Maluku Papua, di Jalan Sulawesi Dok 8, Jayapura, Kamis 29 Februari.

Akibatnya, distribusi BBM ke sejumlah kabupaten di Papua terhenti. Ratusan sopir yang berdemo itu membawa sejumlah spanduk yang berisikan tuntutan kepada Pertamina untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Koordinator aksi Abdul Munib mengatakan unjuk rasa yang mereka lakukan adalah demi memperbaiki taraf hidup mereka. “Kami kerja dari subuh hingga malam hari, tapi masih ada yang menerima Rp1 juta per bulan. Kami menuntut gaji yang sesuai standar,” tegas Abdul.

Menurutnya, standar gaji layak untuk sopir dan kenek tangki BBM adalah Rp2 juta. “Sesuai standar pertamina, gaji minimum yang layak adalah Rp2 juta ditambah jaminan sosial tenaga kerja,” ucap Abdul.

Ia mengakui aksi unjuk rasa itu menyebabkan distribusi BBM ke sejumlah kabupaten di Papua terhenti hari ini. “Biasanya kami mendistribusikan BBM ke Kabupaten Sarmi, Jayapura, dan Kota Jayapura. Tapi mulai hari ini kami hentikan sampai tuntutan kami dipenuhi,” kata Abdul.

Aksi mogok sopir dan kenek tangki BBM ini juga membuat sejumlah SPBU di Jayapura  kehabisan stok. Terlihat antrian panjang di setidaknya di 8 SPBU.

Sementara itu, manajer distribusi BBM Pertamina Wilayah VIII Maluku Papua, Agus Dwi Jatmiko membenarkan distribusi BBM ke seluruh Papua terganggu akibat demonstrasi itu. Dia pun berharap para pengusaha angkutan BBM beserta sopir dan kenek pengangkut BBM bisa mencapai kata sepakat soal upah.

“Pertamina hanya fasilitator bagi pengusaha dengan para sopir. Pertamina meminta pengusaha memberikan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi. Mudah-mudahan dalam seminggu ini ada kesepakatan,” kata Agus.

Berikut stok BBM di Papua untuk saat ini:

Solar 3500 KL untuk 10-11 hari
Premium 1750 KL untuk 7 hari
Minyak tanah untuk 1 hari
Avtur 1500 KL untuk 8 hari.

Berlaku Progresif, Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Bakal Libas 31 Pelaku Tindak Pidana
Motor Honda BeAT di IMOS 2022

Honda BeAT Jadi Incaran Maling bukan karena Tidak Aman

Honda BeAT sebagai sepeda motor  jenis skuter matik terlaris di Indonesia, kerap jadi sasaran pencurian kendaraan bermotor. Salah satu faktor yang dianggap banyak orang m

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024