Cemburu Buta, Gay Bunuh Pelajar SMP

Ilustrasi.
Sumber :

VIVAnews - Seorang anak lelaki yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) di Samarinda, Kalimatan Timur, dibunuh pria yang memiliki orientasi seksual menyimpang karena rasa cemburu.

Pria sadis bernama Kusno (38) itu, nekat membunuh AS (12) yang baru duduk di kelas 1, lantaran cemburu anak baru gede (ABG) yang baru dua minggu dikenalnya itu sudah memiliki pacar.

Kusno membunuh AS usai mereka berkencan pada 5 Februari 2012 lalu, di rumah Kusno, Jalan Lumba-Lumba, Selili, Samarinda Ilir, Kalimantan Timur, sekitar pukul 11.30 WITA.

Setelah kencan, Kusno lalu memberikan uang sebesar Rp20 ribu kepada AS. AS, kemudian meminta tambahan uang Rp61 ribu, karena akan malam mingguan dengan pacarnya.

Kusno yang mendengar ucapan polos AS lantas marah. Tanpa pikir panjang, Kusno pergi ke belakang rumah mengambil balok kayu dan memukul kepala AS.

"Saya marah dan menghantam wajahnya sebanyak lima kali hingga tewas," ungkap Kusno.

Mayat AS kemudian dibungkus dan dibuang di belakang rumah dan ditutupi seng sehingga tak terlihat tentangga rumahnya.

Orang tua AS yang kehilangan anaknya mulai melakukan pencarian. Karena lebih dari seminggu AS tidak diketahui kabarnya.

"Tapi ada yang bilang anak saya sering datang ke rumah Kusno itu," kata ayah kandung AS.

Kejadian ini kemudian dilaporkan polisi, dan hasil penyidikan, mayat AS kemudian ditemukan. Saat ini, mayat korban berada di ruang mortuary RSU AW Sjahranie. Kondisinya sangat mengenaskan.

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir, Inspektur Dua Agus Setyo membenarkan penemuan jenazah AS. Agus membenarkan bahwa korban merupakan teman kencan Kusno.  "AS dibunuh sekitar 5 Februari 2012," katanya. (umi)

Suporter Indonesia saat perempat final Piala Asia U-23 2024 di Qatar

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

Kehadiran suporter Indonesia yang memenuhi stadion Qatar saat gelaran perempat final Piala Asia U-23 2024 sampai disorot oleh media asing hingga disebut Jakarta mini.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024