VIVAnews - Kepolisian RI duduk bersama kepolisian dari negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia, untuk membahas berbagai persoalan. Dalam rapat koordinasi ini, hadir pula 14 Kepala Polisi Daerah yang berada di perbatasan.
"Ini untuk mencari solusi yang berkaitan dengan masalah yang terjadi di perbatasan, seperti trafiking, teroris, dan illegal logging," ujar juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira.
Hal itu dikatakan Abubakar di sela-sela Rapat Koordinasi Pengamanan Wilayah Perbatasan Negara Kesatuan RI, di Ruang Rupatama, Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Februari 2009. Rapat koordinasi ini dihadiri Inspektorat Pengawasan Umum, Komisaris Jenderal Yusuf Manggabarani dan Kepala Badan Reserse dan Kriminal, Komisaris Jenderal Susno Duadji.
Rapat pengamanan wilayah ini juga mendatangi 40 Kepala Polres yang bertugas di daerah perbatasan. Hadir pula Senior Liason Officer Polri dan perwakilan pejabat negara perbatasan dari sembilan negara. Sembilan negara itu adalah India, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, Australia, Papua Nugini dan Timor Leste.
Selain itu, hadir pula pejabat dari Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Bea Cukai, Imigrasi, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Perhubungan Laut, Badan Koordinasi Keamanan Laut, Direktorat 15 Badan Intelijen Negara, Markas Besar TNI, dan Departemen Pertahanan. "Agenda rakor (rapat koordinasi) antara lain adalah mendengar paparan dari semua Kapolda perbatasan," ujar Abubakar.
Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ
Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting.
