- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah negara melakukan pembiaran atas konflik-konflik horizontal yang terjadi di tengah masyarakat.
Yudhoyono mengatakan justru lebih banyak konflik yang bisa dicegah oleh negara ketimbang konflik yang selama ini terekspos di media massa, baik itu konflik berlatar belakang agama atau keyakinan.
“Jadi tidak ada pembiaran,” tegas Yudhoyono di hadapan perwakilan negara asing di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu 15 Februari 2012. Namun ia mengakui penanganan aparat kurang profesional dalam sejumlah kasus tertentu.
“Sejumlah penanganan dari aparat keamanan di kejadian tertentu terlambat, kurang antisipasi, kadang kurang tuntas, kadang pula kurang profesional,” kata Yudhoyono.
Ia pun mengkritik pemerintah daerah tertentu yang menurutnya kurang efektif dalam melakukan komunikasi ke publik, sehingga masyarakat salah paham dan konflik pecah di daerah mereka.
“Tapi trust me, itu semata-mata menyangkut profesionalitas dan kapabilitas. Sangat beda antara unable dan unwilling,” ujar Yudhoyono.
Ia kembali menegaskan niat serius pemerintah dalam mememediasi pihak-pihak yang sedang bermasalah, termasuk soal konflik GKI Yasmin. (umi)
Helikopter Militer Kenya Jatuh, Jenderal Ogolla Menjadi Korban
Sebuah helikopter militer Kenya yang membawa petinggi termasuk kepala pertahanan jatuh pada hari Kamis, 18 April 2024, menurut keterangan dari pihak kepolisian.
