Syarat Publikasi Ilmiah S1 Berlaku Tahun Ini

Dodi, office boy peraih gelar sarjana
Sumber :
  • http://www.adetruna.com

VIVAnews – Menteri Pendidikan Muhammad Nuh menyatakan kewajiban publikasi ilmiah sebagai syarat kelulusan S1, S2, dan S3 efektif berlaku per Agustus 2012. Menurut Nuh, pihaknya kini tengah menyosialisasikan kebijakan baru tersebut melalui Surat Edaran Dirjen Pendidikan Tinggi.

Meski kebijakan itu menuai kritik bertubi, Nuh bersikukuh hal itu tetap harus dijalankan. Oleh karena itu pula Kemendikbud tengah gencar mengampanyekan maksud baik dari kebijakan tersebut.

“Maksud kebijakan itu untuk menumbuhkan budaya akademik. S1 itu kuliah empat tahun loh. Masak nulis saja tidak bisa?” kata Nuh di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 14 Februari 2012.

Nuh menekankan, kewajiban publikasi ilmiah bagi S1 itu perlu untuk memicu peningkatan kualitas akademis. “Coba bayangkan, kalau dia menulis tapi tidak berkualitas. Itu kan sarjana, bukan lulusan SMA,” ujar Nuh.

Ia menjelaskan, perguruan tinggi yang merasa tidak mampu merealisasikan kebijakan itu bisa mengajukan permintaan bantuan kepada Kementerian Pendidikan. Nuh mengatakan, kementerian pasti bersedia membantu. “Tapi kalau tidak mau, lain lagi,” ucapnya. (umi)

Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus
Capres-cawapres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara buka puasa bersama Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Pasangan capres-cawapres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara Peringatan Nuzulul Qur'an dan Buka Puasa Bersama Partai Golkar

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024