Pemerintah Akan Beli 8 Helikopter Apache AS

Helikopter Apache
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews -- Pemerintah berencana membeli delapan unit helikopter serang Apache dari Amerika Serikat untuk menambah kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Kami berniat beli delapan unit Apache," kata Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta, Kamis 9 Februari 2012.

Menurut Sjafrie, pengadaan delapan unit helikopter serang jenis Apache tersebut sesuai dengan kebutuhan Indonesia. "Kita yang mencari. Kalau di Amerika ada dan sesuai dengan kebutuhan kita, kita deal sama dia," jelasnya.

Meski demikian, belum ada kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat mengenai pembelian tersebut. Yang sudah sampai saat ini baru pesawat tempur F-16. "Kita semua tahu F16 sudah deal," pungkasnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Apache adalah tipe helikopter militer dari jenis penyerbu atau tempurĀ  yang bisa diterbangkan dalam berbagai kondisi cuaca. Helikopter serbu ini dikendalikan oleh dua orang kru, dan memiliki persenjataan senjata senapan tempur yang terletak di bawah hidung heli.

Sebelum soal Apache ini diwacanakan ke publik, Kementerian Pertahanan berniat membeli tank Leopard bekas dari Belanda. Namun, keinginan ini terkendala parlemen Belanda, juga DPR yang tak kunjung memberi restu.

Juga membeli pesawat intai tanpa awak atau unmanned aerial vehicle/UAV. Untuk yang satu ini, Kemenhan memastikan dua pesawat yang dibeli dari dari Kital Philippine Corp seharga US$16 juta akan tiba tahun ini.

Kelebihan pesawat intai tersebut antara lain bisa digunakan untuk militer dan nonmiliter seperti mendeteksi cuaca, mempunyai kemampuan jelajah dengan radius 250 km, kemampuan terbang 15 jam.(np)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024