- http://ilalangpapua.org
VIVAnews - Polisi memastikan kondisi di Morowali, Sulawesi Tengah, berangsur kondusif paska aksi unjuk rasa yang diikuti pembakaran di kantor PT Vale Indonesia Tbk --sebelumnya bernama PT International Nickel Indonesia Tbk.
"Saat ini kondisi sudah kondusif, warga sudah bubar sejak semalam," kata Kapolres Morowali, AKBP Suhirman, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 7 Februari 2012.
Aksi unjuk rasa warga ini digelar pada Senin 6 Februari 2012. Massa yang diperkirakan tidak kurang dari 500 orang tersebut bertindak anarkis dengan membakar sejumlah fasilitas perusahaan tambang di kantor perwakilan Vale Indonesia di Desa Lele, Kecamatan Bahodapi, Kabupaten Morowali.
Menurut AKBP Suhirman, aksi tersebut merupakan protes warga Morowali yang meminta Vale Indonesia angkat kaki dari Morowali. Aksi terpusat di KM 9 Desa Onepute Jaya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. "Massa berkumpul sekitar pukul 10.00 WITA. Kemudian mulai anarkis sekitar pukul 14.30 WITA," jelasnya.
Pada peristiwa tersebut, sebuah mess karyawan milik Vale Indonesia ludes terbakar. Bangunan tersebut memang terbuat dari kayu serta tidak adanya upaya pemadaman. Selain mess, massa juga membakar empat kendaraan, kulkas, dan dua buah televisi.
"Tapi, kondisi mobil dan kulkas itu sudah tidak digunakan dan rusak," kata AKBP Suhirman.
Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO Vale Indonesia, Nico Kanter, menilai perusahaan menghargai hak-hak warga negara dalam menyampaikan aspirasi dan pendapatnya. Vale Indonesia juga selalu membuka pintu dialog yang dilakukan secara damai, saling menghormati dan menghargai untuk membahas persoalan yang menyangkut perusahaan.
"Kami sangat prihatin dengan insiden pembakaran yang dilakukan para pengunjuk rasa terhadap Camp kami di KM 9 di Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin siang 6 Februari 2012," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Untuk itu, manajemen Vale Indonesia akan segera melaporkan insiden itu kepada kepolisian setempat agar dapat segera melakukan investigasi yang diperlukan. "Tidak ada korban dalam insiden ini," ujarnya.
Fokus perseroan saat ini adalah melanjutkan komunikasi dengan masyarakat dan pemda setempat guna melaksanakan komitmen untuk segera membangun sejumlah infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan fasilitas pendukung lainnya di Bahodopi. (art)
KKIN Digelar Kemnaker, Menjadi Wadah Instruktur dan Trainer Berkompetensi
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Kompetensi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) IX Tahun 2024 Tingkat Regional Wilayah Barat I, 5 hingga 9 Mei 2024.
