- VIVAnews/Edy Gustan
VIVAnews - Enam hari pasca kerusuhan di Bima, Nusa Tenggara Barat, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen HM Taufik, mengklaim situasi dan kondisi keamanan kini telah kondusif. Saat ini, polisi tengah melakukan upaya-upaya preventif dan pembinaan agar tidak lagi terulang kerusuhan berdarah.
"Ada pertemuan dengan aparat kepolisian setempat dan baik yang yang ditunjuk oleh Kapolda maupun Kapolres Bima yang melibatkan berbagai macam elemen baik dari tokoh masyarakat maupun tokoh agama," kata Taufik di Mabes Polri, Rabu 1 Februari 2012.
Menurut Taufik, polisi bersama instansi terkait juga tengah melakukan sosialisasi pencabutan Surat Keputusan Bupati Bima No 188 tentang Izin Usaha Pertambangan. Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat Bima secara keseluruhan mengetahui kabar tentang pencabutan surat tersebut.
"Ada upaya-upaya pihak yang berwenang untuk lakukan sosialisasi. Dan untuk pembinaan masyarakat di wilayah Sape dan Langgudu juga tetap kami upayakan secara persuasif untuk mencegah adanya isu-isu yang dapat memperkeruh suasana," ujarnya.
Masih Berjaga-jaga
Taufik menjelaskan saat ini aparat keamanan masih berjaga-jaga di sekitar lokasi karena dalam upaya pengamanan, pencegahan dan pengamanan. Hal itu agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diharapkan.
Terkait dengan tahanan yang pada hari kerusuhan melarikan diri, sudah ada tujuh orang yang menyerahkan diri. Taufik mengapresiasi mereka yang merespon imbauan yang dilakukan pimpinan Polri maupun Kapolda.
"Kenapa kami mengharapkan para tahanan yang ke luar secara paksa itu menyerahkan diri karena prosesnya ada yang sudah P21. Tentu dilakukan proses penyerahan yang bersangkutan kepada kejaksaan dan selanjutnya dilakukan proses persidangan. Kalau mereka bisa menyerahkan diri dengan kesadaran sendiri itu mempercepat proses persidangan kalau di luar memperlambat," jelasnya.
Kamis lalu, massa yang mengamuk membakar kantor Bupati, kantor KPU, dan pembebasan paksa para tahanan di Rutan Bima. (ren)
Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya
Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.
