- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kondisi RO, 18 tahun, pria yang terindikasi suspect flu burung masih dalam keadaan krisis. Pria asal Kampung Ciodeng, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang itu saat ini masih dirawat di ruang isolasi flu burung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.
"Kondisinya masih kritis. Masih seperti awal masuk ke ruang isolasi," kata Achmad Muchlis, Kepala Humas RSUD Tangerang, kepada VIVAnews, Selasa 24 Januari 2012.
Muchlis mengungkapkan setelah empat hari dirawat secara intensif, hasil laboratorium belum keluar. "Kita belum bisa memastikan apakah pasien benar flu burung," katanya.
Namun Muchlis menyatakan berdasarkan gejala yang dialami pasien mengarah pada flu burung. "Saat ini pasien ditangani 5 dokter tim khusus flu burung dari RSUD Tangerang. Terdiri dari dokter paru, dokter anak, dokter penyakit dalam, dokter anastesi dan patologi klinik," katanya.
RO masuk ruang isolasi sejak empat hari lalu, atau Sabtu 21 Januari 2012. RO terindikasi suspect flu burung setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, sejak Jumat 20 Januari 2012 dini hari.
Flu burung muncul ke permukaan saat dua kakak beradik di Jakarta Utara, meninggal akibat terjangkit virus ganas ini.
Awalnya, sang kakak PDY (23) yang lebih dulu meninggal dunia pada 7 Januari 2012. Kemudian menyusul ASR, bocah perempuan berusia 5 tahun, pada 16 Januari 2002. ASR awalnya dinyatakan negatif flu burung, belakangan itu diralat.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, menambahkan ASR memang sebelumnya telah dinyatakan negatif menderita flu burung.
Sementara, Menteri Kesehatan Endang Rahayu mengakui adanya kelemahan teknologi dalam kasus flu burung di Indonesia, termasuk kasus di Jakarta Utara. "Nanti kami coba kembangkan. Jadi, itu semua karena kemampuan teknologi," ujarnya. (umi)
Daftar 10 Kampus Terbaik Indonesia 2024 Versi SIR, Bisa Jadi Panduan Calon Mahasiswa Baru
Scimago Institutions Rankings (SIR) merilis peringkat kampus terbaik Indonesia 2024. Dalam penentuan peringkat ini, Scimago menilai berdasarkan tiga indikator.
