- Ikram/VIVAnews
VIVAnews - Polresta Samarinda menggulung komplotan pencuri kendaraan bermotor.
Sebanyak 9 orang yang diduga terlibat, ditahan. Dari 9 orang tersangka itu, 5 di antaranya di bawah umur.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Arif Budiman menuturkan, lokasi pencurian tersebar di seluruh Samarinda. Mulai dari Samarinda Ulu, Ilir hingga ke Samarinda Utara.
Polisi menyita 13 motor yang dijadikan barang bukti. Sebanyak 8 motor diamankan di Kutai Barat, Kaltim. Sisanya di Samarinda.
"Penadahnya ada yang berada di Kutai Barat," kata Arif, Senin 9 Januari 2012.
Arif melanjutkan, fokus pemeriksaan polisi adalah pada keterlibatan pelaku yang berada di bawah umur. Lima tersangka itu masing-masing memetik 1 motor. Total "hasil kerja" 5 anak baru gede (ABG) itu adalah 5 motor. "Semuanya sudah diamankan," katanya.
Dia melanjutkan, untuk kelima ABG itu, polisi berusaha mengambil tindakan secara khusus. Artinya, penanganan kasus mereka dipercepat. Hak-hak mereka akan dijunjung tinggi.
Dalam jaringan curanmor itu, para ABG itu bertindak sebagai 'pemetik' atau yang mengambil barang curian di lokasi.
"Motor dari pemetik dijual ke penadah dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp3,5 juta sampai Rp5 juta," ucap Arif.
Pengungkapan jaringan itu, kata Arif berasal dari penangkapan dua 'pemetik'. Dari pengembangan kasus, selanjutnya polisi berhasil membekuk hingga total berjumlah 9 tersangka.
"Semuanya menjalani pemeriksaan. Hanya, anggota fokus pada pemeriksaan tersangka di bawah umur terlebih dahulu," tutup Arif.
Laporan: Ikram | Samarinda, eh
Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.
