Anggota FPDIP Budiman Sudjatmiko

Di Mesuji, "Rakyat Bersatu Angkat Bedil"

Budiman Sudjatmiko, politikus PDIP dan anggota Komisi II DPR.
Sumber :
  • Antara/ Benny S Butarbutar

VIVAnews - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menginterupsi sidang paripurna DPR. Budiman mengaku memiliki bukti selongsong peluru dalam kasus sengketa tanah di Mesuji, Lampung dan Sumatera Selatan, dan kasus bentrokan demonstran dan polisi di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Budiman menegaskan, saat ini tengah terjadi revolusi pedesaan. "Apa yang terjadi di Mesuji adalah Ratu Adil, yaitu 'Rakyat Bersatu Angkat Bedil'," kata Budiman dalam interupsi sidang paripurna di gedung DPR, Jakarta, Senin 9 Januari 2012.

Budiman mengaku sudah mengunjungi para petani di Mesuji, dan para korban bentrokan di Bima, Nusa Tenggara Barat. Menurut Budiman, persoalan yang baru mencuat di dua daerah itu sebenarnya sudah berlangsung sangat lama. Yakni, kasus agararia.

Dari temuan yang didapat, kata Budiman, kedua kasus itu memiliki pola sama. Ada dugaan penyelewengan hak usaha yang disebabkan dugaan korupsi.  "Saya juga bawa foto korban penganiayaan dengan leher terkoyak dan terpotong di Mesuji," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah VIII (Banyumas dan Cilacap) ini.

Budiman melihat, kasus ini dipicu karena adanya tumpang tindih otoritas. Padahal, banyak sekali kasus sejenis di pedesaan Indonesia. Sebagian besar kasus terjadi karena adanya klaim sepihak dari pihak Kehutanan.

"Padahal belum ditetapkan oleh Undang-Undang apakah itu wilayah hutan atau tidak. Juga swasta, ini ada 33.000 desa," ujar politisi lulusan Ilmu Politik di Universitas London, dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris, ini.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024