- Antara/ Mohamad Hamzah
VIVAnews - Masa tanggap darurat banjir bandang di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang berakhir 9 Desember 2011 diperpanjang 12 hari yaitu dari tanggal 10 sampai 21 Desember 2011. Sampai hari ini, jumlah pengungsi mencapai 174 kepala keluarga atau 626 jiwa.
Banjir bandang yang terjadi Sabtu, 3 Desember 2011 lalu, telah membawa korban 5 orang tewas dan 1 orang hilang yakni Teresia (52 tahun). Tercatat 58 rumah rusak total, 25 rumah rusak berat, 54 rumah rusak ringan, 1 gedung sekolah rusak total, 1 unit sarana ibadah rusak ringan, 25 hektar sawah rusak, dan 60 hektar kebun kakao rusak.
Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Sigi siap membantu ketersediaan stok beras. Stok beras sebanyak 5 ton itu berasal dari Dinas Sosial Sulawesi Tengah 1 ton, BNI 46 sebanyak 1 ton, sisa 3 ton lainnya berasal dari masyarakat, BUMN, BUMD, dan swasta.
BNPB membantu dana siap pakai Rp500 juta dan logistik peralatan senilai Rp214.614.000 berupa 100 lembar tenda gulung, 100 lembar tikar, 50 paket peralatan dapur, 3 unit tenda regu, 1 unit tenda posko, 1 unit perahu karet bermuatan 10 orang, 1 unit mesin perahu karet 18 PK, dan 5 unit tenda keluarga.
Dr Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, menjelaskan seluruh SKPD terkait penanganan bencana siap digerakkan. SK Posko Tanggap Darurat sudah ditandatangani Bupati, Dandim 1306 Donggala Sigi sebagai Komandan Tanggap Darurat. Lahan untuk hunian sementara disiapkan di Dusun 3 (di sebelah lapangan) yang tidak memerlukan proses land clearing. Sementara hunian tetap ditetapkan di Desa Namo. (hp).
Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah
Kejaksaan Agung RI mengungkap lima tersangka baru kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan
