Sebelum ke Singapura, Nazar Mengaku ke Cikeas

Sidang perdana M Nazaruddin di Pengadilan Tipikor
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin mengaku, selama menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia hanya ditanyai seputar pelariannya ke luar negeri bukan soal Wisma Atlet.

Itu pun tidak secara keseluruhan. "Tanggal 23 Mei saya dipanggil ke Cikeas oleh Pak SBY dan pengurus Demokrat, terus saya berangkat ke Singapura. Tapi kenapa itu tidak ditanyakan," kata Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu 30 November 2011.

Tanggal 23 Mei diketahui adalah hari dimana dirinya mulai meninggalkan Indonesia ke Singapura. Pelariannya akhirnya berakhir di Bogota, Kolombia.

Namun, dia menceritakan, pertanyaan penyidik bukan soal pertemuan di Cikeas sebelum pergi ke Singapura, melainkan langsung soal kepergiannya ke Singapura."Di-skip saja yang ditanyakan dari Singapura. Jelas ada yang ingin ditutup-tutupi," tambah dia.

Sebelumnya, jaksa mendakwa Nazaruddin menerima uang dari Marketing Manager PT Duta Graha Indah (DGI) M El Idris sebesar Rp4,675 milliar. Nazar terancam hukum maksimal 20 tahun penjara.

Namun, Nazar justru mengaku bingung. Sejak ditahan, saya tidak pernah ditanya soal apa yang ada di dakwaan. Kapan, di mana saya terima cek. Berapa, saya tidak pernah ditanya. Ini membuat saya bingung," kata dia dalam sidang perdana dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Rabu 30 November 2011.

Di hadapan Majelis Hakim yang diketuai Darmawati Ningsih, Nazaruddin sempat berkelakar mengenai cara penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memeriksa dirinya. "Mungkin ada pertanyaan telepati dari penyidik yang ditanyakan ke saya. Saya tidak tahu. Atau ada cara-cara lebih canggih dari penyidik untuk menanyakan saya."

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Dikonfirmasi soal pernyataan ini, Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat, Marzuki Alie mengakui hal tersebut. Namun, "bukan koordinasi. Waktu dia mau dipecat itu, dia dipanggil ke Cikeas oleh Dewan Kehormatan. Bukan pamit. Sebelum dia dipecat itu, dipanggil dulu," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Rabu 30 November 2011. (umi)

Ilustrasi Kelebihan dari Investasi Properti.

Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang

Membeli properti, baik rumah atau pun tanah merupakan salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup seseorang dan memiliki potensi sebagai investasi jangka panjang

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024