WAWANCARA VIVANews.com

Pesilat Dian: Saya Tidak Menggigit Lawan

Dian Kristanto Atlet Pencak Silat Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Pesilat Dian Kristanto menjadi bahan pembicaraan banyak orang usai melewati partai final SEA Games XXVI cabang olahraga Silat di nomor 45-50 kg putra. Pertandingan antara Dian melawan pesilat Thailand Anothai Choopeng mengundang banyak kontroversi.

Dian pada pertandingan itu terlihat lari menghindar dari lawan di saat-saat terakhir menjelang pertandingan usai. Pesilat berusia 26 tahun telah membantah kalau dirinya takut adu jurus dengan sang lawan.

Selain terlihat lari dari pertarungan, sang juara dunia 2010 itu juga diklaim menggigit pundak sang lawan. Soal hal ini Dian juga membantahnya. Lalu apa sebenarnya yang terjadi? Kepada Ali Usman, wartawan VIVAnews.com, Dian mengisahkan pertarungan yang dijalaninya itu. Ini adalah bagian kedua wawancara dengan Dian. (klik di sini untuk melihat bagian pertama)
 
 
Dalam pertandingan tersebut anda terlihat sempat menggigit lawan. Mengapa itu Anda lakukan?
 
Itu tidak benar. Sebenarnya saya membuka mulut saya karena ingin teriak menahan rasa sakit. Memang kondisinya saat itu kami clinch (posisi sangat rapat). Jadi itu kebetulan saja. Saya benar-benar sedang membuka mulut menahan sakit. Jadi kesannya seperti menggigit. Jika benar menggigit, wasit di situ pasti memberikan hukuman pada saya.
 
Pada saat pertandingan kurang lima detik lagi, saya sudah tidak punya strategi lain untuk bisa mempertahankan angka. Guntingan sudah, sapuan juga sudah. Dua teknik itu yang memang bisa menahan lawan kejar angka. Setidaknya, jika gagal dilakukan, itu bisa menghabiskan waktu pertandingan. Saya terus berpikir bagaimana strategi lain yang tidak melanggar aturan permainan. Jika berbuat kesalahan, pasti saya akan diskors nilai dikurangi.
 
Kurang beberapa detik, saya sudah pasrahkan semuanya pada Tuhan. Saya sudah maksimal berbuat bagi bangsa ini di final. Tapi jika memang tidak bisa, saya pasrah. Kalau saya paksakan menendang, saya yakin akan gagal. Yang ada saya akan jatuh dan skor untuk lawan. Satu-satunya strategi yang bisa dilakukan dan yang dibenarkan dalam pertandingan adalah melingkari lawan. Itu juga sangat sulit bagi saya. Saya harus benar-benar menahan sakit.
 
Kalau tindakan saya di detik-detik akhir dinilai sebuah pelanggaran, saat itu saya siap dapat risikonya. Ini pertandingan internasional. Mereka juga wasitnya profesional dan dari macam-macam negara. Artinya, jika tindakan saya melanggar, pasti ada hukuman. Dan lagi, lawan diberikan waktu untuk protes jika merasa dicurangi.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Lihat video pertandingannya di sini
 
Kalau sekarang banyak yang membicarakan, saya pasrah saja. Pihak lawan juga tidak protes apa-apa. Itu artinya mereka tidak masalah. Saya yakin atlet manapun akan melakukan seperti saya dalam kondisi seperti itu. Kalau mau maksain menyerang, terus kalah poin di detik akhir, dan risikonya kaki saya putus, bagimana?
 
Bagaimana kondisi kaki kanan Anda sekarang? Apa rencana anda setelah ini?
 
Saya ingin pulang dulu ke rumah (Klaten). Kaki saya saat ini tidak bisa buat jalan. Harus cepat diambil tindakan. Setidaknya setelah ini saya ingin fokus menyembuhkan kaki dulu. Saya juga baru tahu ada pen (penyangga di dalam lututnya) yang bergeser. Ini, coba pegang (sambil meminta VIVAnews merasakan lempeng besi di sekitar bawah tempurung lutut).
 
Apa yang akan Anda lakukan dengan keadaan seperti ini. Apakah Anda masih punya harapan untuk tetap menjadi atlet?
 
Saya.. (Dian kemudian terdiam sambil berpikir sejenak). Saya belum tahu. Tapi saya rasa ini akhir karir saya sebagai pemain. Saya sendiri sebetulnya masih ingin terus main. Tapi kayaknya sudah tidak mungkin. Saya juga masih bingung mau bagaimana setelah ini. Apalagi keluarga saya, terutama istri saya juga sudah menyuruh saya berhenti. Mereka takut kaki kanan saya lumpuh seumur hidup.
 
Anda sudah berkeluarga?
 
Saya baru satu tahun menikah. Saya lahir 8 Oktober 1985. Saya memang baru 26 tahun. Itulah, saya merasa masih muda untuk terus berkarir. Itu juga sebetulnya alasan saya masih mau terus di Pencak Silat. Tapi kondisinya sekarang menjadi serba sulit bagi saya.
 
Saya menikah dengan Niken hartati, 28 November 2010. Itu juga tidak bilang-bilang pelatih. Waktu itu saya ijin ke pelatih alasannya untuk ngurus-ngurus surat ke Klaten. Pulang, terus menikah siang hari, sorenya saya langsung kembali ke pelatnas. Tidak sempat bulan madu waktu itu.
 
Apa rencana Anda dengan bonus dari pemerintah yang anda dapatkan?
 
Saya akan gunakan untuk berobat. Memang sih ada askes. Tapi untuk pengobatan seperti ini saya kira tidak mungkin diandalkan. Saya kira setelah ini saya akan berobat sendiri. Makanya menunggu itu cepat turun.
 
Setelah SEA Games, nama Anda tiba-tiba jadi terkenal. Bagaimana sebetulnya cerita Anda bisa menjadi atlet Pencak Silat?
 
Saya sebetulnya tidak pernah punya cita-cita seperti ini (jadi atlet Pencak Silat). Saya di kampung, sekolah di STM. Memang kebiasaannya STM selalu tawuran waktu itu. Saya salah satunya yang ikut-ikutan tawuran. Sering berantem dengan anak sekolah lain. Pada saat nakal seperti itu, saya punya dendam sama seseorang. Dia anak sekolah lain.
 
Dasarnya masih bocah, waktu itu saya kepikiran ingin cari ilmu beladiri. Saya awalnya berpikir Pencak Silat itu ada magic-nya. Pake sihir. Jadi saya ikut masuk perguruan Merpati Putih. Itu tahun 1998. Setelah masuk, saya kok malah disuruh lari-lari, latihan fisik dan lainnya. Ternyata tidak ada sihir-sihirnya. Karena terlanjur sudah masuk, ya sudahlah, saya ikuti terus.
 
Sebetulnya bagaimana awal Anda terjun menjadi atlet?
 
Selama belajar di perguruan Merpati Putih, saya diajak terus ikut kejuaraan. Karena banyak menang, pada tahun 2003, saya ikut Popda (Pekan Olahraga Pelajar tingkat Daerah). Di situ saya mendapat medali emas. Mungkin, karena saya dinilai ada bakat, saya ditarik ikut PPLP (Pusat Pendidikan Latihan Pelajar) untuk dipersiapkan Popnas (Pekan Olahraga Pelajar tingkat Nasional).
 
Pada 2004, saya dapat emas di ajang Popnas Makassar. Setelah itu, saya ikut Sirkuit Nasional pada 2005. Pada tahun yang sama, saya masuk pelatnas. Saya kemudian dikirim ke SEA Games Filipina. Di ajang SEA Games pertama saya, saya dapat juara dua. Saya dapat perak waktu itu. Dua tahun setelahnya, saya dapat emas di SEA Games Thailand tahun 2007.
 
Bagaimana awalnya kaki kanan Anda bisa cedera seperti ini. Kapan itu terjadi?
 
Kaki saya ini cedera sejak main di Asian Beach Game. Pada tahun 2008, ada Asian Beach Game di Bali. Saat itulah awal musibah bagi saya. Karena main di atas pasir, saya cedera parah saat bertanding. Pasir itu kan tidak bisa licin. Beda sama matras. Begitu salah posisi, krak, langsung putus. Saya tidak bisa melanjutkan pertandingan, dan cuma dapat perunggu waktu itu.
 
Saat ini Anda pemegang gelar juara dunia Pencak Silat. Bagaimana ceritanya?
 
Tahun 2009 saya harus operasi. Satu tahun saya harus istirahat. Seharusnya saya ikut SEA Games di Laos, tapi waktu itu saya absen. Tahun berikutnya saya sudah bisa aktifitas lagi. Kaki kanan saya memang tidak seperti sebelum operasi. Tiga otot di bawah tempurung lutut saya yang putus, diambilkan dari bagian atas paha. Tentu saja kaki saya tidak maksimal seratus persen. Tapi saya bisa ikut beberapa kejuaraan waktu itu. Salah satunya kejuaraan dunia Pencak Silat tahun 2010. Dan saya menang.
 
Anda bilang terpaksa pensiun dini menjadi atlet. Dengan keadaan seperti ini, bagaimana anda melihat masa depan anda sebagai mantan atlet?
 
Saya belum tahu akan seperti apa. Yang jelas saya akan fokus menyembuhkan kaki dulu. Saya sih ingin terus mengabdi untuk Pencak Silat. Ingin berbuat lebih baik lagi bagi tanah air. Tapi saya tidak yakin dengan kondisi kaki saya. Memang saya disarankan untuk kembali operasi. Tapi itu pilihan sulit. Oleh dokter, saya diberi pengertian soal risikonya. Jika gagal operasi, tentu saya cacat seumur hidup. Saya tidak ingin seperti itu. Siapapun saya yakin tidak ingin begitu.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi

Simone Inzaghi Kangkangi Jose Mourinho Usai Inter Milan Juara Liga Italia

Inter Milan memastikan Scudetto Serie A musim 2023/2 usai menekuk rival sekota AC Milan 2-1. Prestasi itu membuat Simone Inzaghi Kangkangi Jose Mourinho.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024