- Antara/ Eric Ireng
VIVAnews - Terbatasnya lahan di Jakarta membuat warga harus memiliki kreativitas tinggi untuk menanam pohon. Dengan kreativitas bidang sesempit apa pun bisa dijadikan lahan penghijauan, minimal di lingkungan rumah.
Demikian diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat membuka acara Festreeval Parade Cinta Pohon di halaman Balaikota, Minggu 27 November 2011. "Dengan cinta dan kreativitas karena tanahnya terbatas, kita tidak boleh putus asa, kita cari cara agar tetap bisa tanam pohon," ujar gubernur yang akrab disapa Foke ini.
Foke menyambut positif kegiatan menanam pohon bersama 1.000 anak tersebut. Menurut dia, acara ini dapat membangun rasa cinta terhadap lingkungan. Apalagi, dengan kondisi ibukota seperti saat ini, dibutuhkan perhatian khusus dengan lahan terbatas yang ada.
"Kami (Pemprov DKI) memang mempunyai kewajiban dan tak boleh berhenti menginisiatifkan warga Jakarta untuk menanam pohon," tuturnya.
Foke mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, Pemprov DKI telah berhasil menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebanyak 80,89 hektare. Seperti diketahui, target DKI dalam Rencana Tata Ruang Wilayah 2011-2030 untuk RTH adalah sebesar 30 persen dari luas Jakarta.
"RTH tetap akan kami bebaskan, tapi membebaskan tanah itu kan prosesnya rumit. Karena kita tidak ingin tanah yang dibebaskan tidak digunakan dengan baik. Persiapannya harus cermat," tambahnya.
Namun, mengingat lahan yang terbatas juga, pihaknya lebih fokus untuk menambah taman interaktif, yang luas tanahnya tidak lebih dari 1.000 meter persegi. "Taman interaktif kami prioritaskan, karena lahan yang luas tidak ada. Berarti kami bebaskan taman interaktif yang hanya 1.000 meter persegi. Apalagi yang mendapat rekomendasi dari warga," ungkapnya.
Acara tanam pohon oleh 1.000 anak kali ini selain dihadiri oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, juga dimeriahkan sejumlah artis ibukota seperti Anji, Poppy Bunga, Aming, Dik Doang, Gracia Indri, dan lainnya. (art)
Inspirasi Membantu Sesama
"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."
