- ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
VIVAnews - Safira, bocah yang dijuluki bocah paku akhirnya diperbolehkan pulang oleh tim dokter RSUD Andi Makkasau parepare, Sulawesi Selatan. Bocah tiga tahun ini meninggalkan RS Andi Makkasau bersama ibunya, Syarifa, pada Kamis petang, 24 November 2011, sekitar pukul 18.00 Wita.
Menurut tim dokter bedah RSUD Parepare, dr. Kamaruddin Said, kondisi Safira sudah semakin membaik pasca operasi tahap kedua yang dijalaninya 15 November lalu. “Seiring dengan makin membaiknya kondisi Safira, makanya sudah diizinkan pulang,” kata Kamaruddin Said kepada VIVAnews, Kamis malam.
Selain karena kondisinya yang semakin membaik, pihak RSUD setempat mengizinkan Safira untuk pulang setelah dipastikan dalam tubuh Safira sudah tidak terdapat logam. Selanjutnya, pihak RSUD Parepare tetap menyarankan untuk melakukan kontrol ke RSUD jika merasakan keanehan.
Saat ini, Safira juga harus rutin menjalani fisioterapi, khususnya di kaki bagian kiri. Sebab, setelah menjalani perawatan hampir satu bulan dan harus di operasi, kaki kirinya diduga mengalami kekakuan sehingga pada saat berjalan kaki, Safira berjinjit.
Hingga saat ini, logam berupa paku dan jarum suntik di tubuh Safirah masih misteri. Tim dokter menyatakan, logam tersebut tidak muncul begitu saja ditubuh Safira. Tim dokter meyakini bahwa logam tersebut disengaja dimasukkan, namun caranya belum diketahui.
Penderitaan bocah paku diketahui pertama kali sekitar enam bulan lalu. Namun baru dirujuk ke RSUD Makkasau akhir bulan lalu. Dari tubuh Safira kemudian diangkat sebanyak 28 paku dan potongan jarum suntik melalui dua tahap. Yakni tahap pertama 26 logam dan tahap kedua 2 logam.
RHA | Makassar
Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB.
