- VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Komisi Yudisial (KY) menyayangkan adanya 60 hakim pengadilan khusus tindak pidana korupsi (tipikor) daerah yang belum menerima gaji, padahal hakim-hakim tersebut sudah bekerja sejak awal Oktober. KY pun berniat membahas masalah ini dengan Pimpinan MA.
"Masak sudah bekerja tidak digaji. Jadi kasus di Surabaya dan Semarang beberapa bulan yang lalu terulang kembali," ujar Wakil Ketua KY, Imam Anshori Saleh di Gedung KY, Jakarta, Kamis, 17 November 2011.
Bagi KY masalah gaji selain perintah undang-undang, juga menyangkut kemanusiaan. Dan KY sudah ajukan surat untuk bertemu dengan pimpinan MA untuk membicarakan masalah gaji tersebut.
"Soal gaji tersebut akan menjadi agenda utama pembicaraan. Selain itu ada masalah-masalah lain yang berkaitan dengan telah disahkannya UU No 18 Tahun 2011 tentang Perubahan UU No 22 Tahun 2004 tentang KY," jelasnya.
Imam membeberkan, saat ini total hakim Tipikor di seluruh Indonesia sekitar 260 hakim Tipikor. Hakim Tipikor di pengadilan tinggi bergaji sekitar Rp16 juta per bulan, sedangkan untuk hakim tipikor di tingkat pertama sekitar Rp13 juta per bulan. "Masing-masing plus fasilitas rumah dinas," jelasnya.
KY pun mengimbau MA segera menyelesaikan masalah ini karena akan berpengaruh pada kinerja hakim. "Bagaimana bisa bekerja dengan baik kalau dapur tidak menyala? Kata hadits Nabi, bayarlah karyawan sebelum keringatnya kering."
Di sisi lain, gaji merupakan masalah pokok. Jika sampai ada gaji hakim yang belum dibayar, "ini mencerminkan bagaimana amburadulnya perencanaan pemerintah dalam penganggaran dan pelaksanaannya." (umi)
Penyebab Kematian Masih Misteri, Park Boram Meninggal Dalam Kondisi Seperti Ini
Karena penyelidikan sedang dilakukan, sulit untuk mengungkapkan banyak rincian terkait kematian Park Boram yang dipastikan meninggal dunia pada usia 30 tahun.
