- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, tak mempersoalkan pihak swasta yang mengikutsertakan Taman Nasional Komodo dalam kontes tujuh keajaiban dunia baru oleh Yayasan New7Wonders. Mari mempersilakan mempromosikan Pulau Komodo melalui layanan SMS voting.
"Saya sudah beberapa kali menyampaikan posisi pemerintah, intinya kalau ada pihak swasta yang ingin melakukan, menggalakkan voting silakan, tidak ada masalah," kata Mari Elka Pangestu di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu, 9 November 2011.
Menurut pengganti Jero Wacik ini, pemerintah sudah sejak lama punya program promosi untuk pulau di Nusa Tenggara Timur ini. "Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif intinya sudah mempunyai program mengembangkan Taman Nasional Komodo dari beberapa tahun lalu, bukan dari kapan," ujarnya.
Mari yang mantan Menteri Perdagangan ini mengatakan upaya promosi pemerintah ini akan terus berjalan. Termasuk promosi dengan berbagai cara lain.
"Komodo sebagai ikon Indonesia itu sesuatu yang unik, dan bisa digunakan untuk mempromosikan Indonesia maupun NTT dan daerah sekitarnya," ujar dia.
Selain itu, lanjut Mari, pemerintah juga memiliki tanggung jawab, karena Taman Nasional Komodo telah diakui sebagai bagian dari Unesco Natural and Cultural Heritage Rights sejak 1991.
"Untuk itu kita harus menjaga kelestariannya, konservasinya harus dijaga dari taman nasional itu sendiri maupun dari komodonya. Komodo itu kan binatang yang dilindungi," ujarnya.
Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir membeberkan kunci keberhasilan Timnas Indonesia tampil impresif dalam melakoni sejumlah laga di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
