BPK Belum Audit Dana Freeport ke Polri-TNI

Ketua BPK Hadi Purnomo
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga saat ini belum mendapat permintaan untuk mengaudit dana dari PT Freeport Indonesia kepada Polri dan TNI. Polri sendiri sudah menyatakan siap diaudit.

"Belum sampai ke saya permintaannya, belum ada," kata Ketua BPK Hadi Purnomo usai menghadiri pelantikan enam Hakim Agung di Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, Rabu 9 November 2011.

Menurut Hadi Purnomo, dirinya belum memeriksa satu per satu laporan atau permintaan yang masuk ke lembaganya. Hadi Purnomo mengaku baru tiba dari luar kota dan belum mengetahui mendalam soal permintaan audit dana Freeport ke Polri dan TNI.

"Kami kumpulkan datanya dulu yang lengkap bersama tim. Nanti kami pelajari dulu, kan ada tahapannya," kata Hadi yang juga mantan Direktur Jenderal Pajak ini.

Hadi Purnomo memahami bahwa masyarakat menunggu hasil publikasi audit dana Freeport ke Polri dan TNI. Tetapi, BPK meminta waktu untuk mempelajari bila permintaan audit itu sudah masuk. "Justru kami juga mengumpulkan data dulu," ujar Hadi.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo tidak membantah adanya pemberian uang dari PT Freeport Indonesia kepada para personel Polri. Kapolri menilai itu merupakan hal lazim dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Kalau ada bantuan dari salah satu instansi yang diamankan tentunya itu bagian dari uang saku. Tapi itu sekali lagi bisa dipertanggungjawabkan," kata Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jum'at 28 Oktober 2011.

Pangdam XVII Cendrawasih, Mayjen TNI Erfi Triasunu mengatakan, pemberian dana oleh PT Freeport Indonesia kepada aparat keamanan yang bertugas di sekitar penambangan di Papua telah terjadi sejak lama. Dana itu diberikan sejak ada perjanjian antara Polda Papua dengan perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.

Sebanyak 92 anggota TNI yang bertugas di ring luar PT Freeport juga menerima pemberian dari PT Freeport. Jumlahnya sama dengan yang diterima oleh anggota polisi, yaitu sekitar Rp1,25 juta per bulan per anggota.

"Mereka mungkin terima kalau polisi dapat. Namanya satu kesatuan, mereka mungkin terima. Makanya saya kaget juga cuma Rp 1.250.000 kok kecil sekali, hanya Rp40.000 per hari," kata Erfi di Gedung Kemenhan, Jakarta, Kamis, 3 November 2011. (umi)

Mau Lebaran, Dua Kepala Sekolah Malah Jadi Tersangka Korupsi PPPK di Langkat
Stefano Pioli dan para pemain AC Milan

AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte

Masa depan Stefano Pioli bersama AC Milan masih belum ada kejelasan. Sempat beredar kabar jika dia takkan lagi menjadi pelatih di musim depan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024