Angka Buta Huruf di Jawa Barat Masih Tinggi

Suku asli Riau, Talang Mamak, belajar baca tulis di sekolah seadanya
Sumber :
  • Antara/ Evy R Syamsir

VIVAnews – Jumlah penyandang buta huruf di Provinsi Jawa Barat ternyata tergolong tinggi. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pun menargetkan Jawa Barat bebas buta aksara pada tahun 2012.

“Kami targetkan upaya menghapuskan buta huruf di Jawa Barat pada tahun 2012, dengan fokus masyarakat berusia 30 tahun ke bawah,” kata Heryawan usai perayaan Hari Aksara di Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa 8 November 2011.

Target pemberantasan buta aksara bagi warga berusia 30 tahun ke bawah dinilai rasional, karena dalam rentang usia ini masyarakat masih mudah untuk diajak belajar. Selain itu, masyarakat pada usia itu masih tergolong produktif.

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi sendiri mencatat, hingga saat ini masih terdapat 24.000 masyarakat Kabupeten Sukabumi yang buta huruf. Oleh karena itu, pemberantasan buta aksara pekerjaan besar yang harus diselesaikan oleh Dinas Pendidikan pada tahun 2012 nanti. Program pemberantasan buta aksara juga akan didukung langsung oleh pemerintah provinsi.

Saat ini, kata Heryawan, pemerintah mulai meningkatkan pendidikan dasar bagi masyarakat dari 9 tahun menjadi 12 tahun. Dengan demikian, diharapkan ke depannya masyarakat Jawa Barat mempunyai sumber daya manusia minimal lulusan SMU atau sederajat.

Pemerintah, lanjut Heryawan, juga sedang mengupayakan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), karena sifat pengajarannya yang praktis sehingga bisa langsung diterapkan di kehidupan nyata oleh para lulusannya.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

“Dulu perbandingannya, Sekolah Menengah Umum 70 persen dan Sekolah Menengah Kejuruan 30 persen. Saya harapkan ke depannya jumlah ini akan berbalik. Saat ini, posisinya sudah 60 persen untuk SMU dan 40 persen untuk SMK,” ungkap Heryawan yang merupakan kader asal PKS.

Pemerintah provinsi, menurutnya, akan terus meningkatkan nilai anggaran untuk pendidikan, terutama untuk pemberantasan buta huruf dan pengembangan kapasitas dan kualitas SMK di Jawa Barat. Pemprov juga merencanakan pembangunan 5.000 ruang kelas baru, dan menambah jumlah program Bantuan Operasional Sekolah hingga Rp1 triliun.

Laporan Eka Permadhi | Sukabumi

(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024