Kapal Hilang di Laut Mentawai Ditemukan

Pejabat Basarnas duga lokasi kapal hilang di Mentawai
Sumber :
  • Antara/ Maril Gafur

VIVAnews - Kapal Motor Pono Indah yang kehilangan kontak dengan pelabuhan sejak Sabtu 5 November 2011 lalu akhirnya ditemukan terkatung-katung di Laut Mentawai. Delapan anak buah kapal ini ditemukan tim Search and Rescue dalam keadaan selamat.

Penjualan Tablet Sudah Ada Titik Terang

Kepala Badan SAR Nasional Sumatera Barat, Zainul Tahar, mengatakan bahwa tujuh ABK dan nahkoda ditemukan tim penyelamat dalam keadaan terombang-ambing di tengah laut dekat Pulau Katang Katang, 15 mil dari Sikakap, Mentawai. “Tadi malam ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB, dan langsung ditarik ke Sikakap,” kata Zainul Tahar pada VIVAnews.com, Selasa, 8 November 2011.

Saat ditemukan tim penyelamat, kondisi kapal dalam keadaan mati. Kuat dugaan, kebocoran di ruang kamar mesin menyebabkan kapal yang mengangkut sejumlah material ini mengalami mati mesin. KM Pono Indah mengangkut sekitar 30 ton semen dan sejumlah sepeda motor.

Peringati 20 Tahun Porsche Indonesia, 718 Cayman Style Edition Mejeng di Surabaya

Kondisi nahkoda dan ABK yang ditemukan tim penyelamat dalam keadaan cukup baik. Kedelapan awak KM Pono Indah sempat mendapat perawatan medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sikakap.

KM Pono Indah bertolak dari Dermaga Muaro Padang sejak Jumat kemarin sekitar pukul 18.00 WIB. Kapal ini rencananya akan menuju ke Tanjung Sioban, Sipora, Kabupaten Mentawai.

Bukan Bea Cukai, Ini Pihak yang Unboxing Mainan Megatron Milik YouTuber Medy

Cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi saat kejadian membuat kapal ini hilang kontak dan sempat dinyatakan tenggelam sejak Sabtu kemarin. Menurut data tim SAR, kapal ini diawaki Diko, Coyet, Yen Indra, Mus, Wengki, Gus, Hendri, Adi.

Laporan: Eri Naldi | Padang

Gunung Ibu di Halmahera kembali erupsi.

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Ibu di Halmahera Barat Naik Status Jadi Siaga

PVMBG mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu di Halmahera Barat dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III seiring peningkatan aktivitas vulkanik.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024