Keruk Untung, Pedagang Jual Sapi Bawah Umur

SPG sapi beraksi
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman

VIVAnews- Demi mengeruk keuntungan besar pedagang sapi di Bantul, DIY nekat menjual sapi kurban di bawah umur. Hal ini tentunya tak diperbolehkan karena melanggar ketentuan syariat.

Menurut Kasie Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul Witanto mengatakan hal itu ditemukan di Dusun Gandonk, Bangunharjo dan Dusun Balong, Timbuharjo Kecamatan Sewon. Di tempat itu ditemukan hewan kurban sapi masih di bawah umur.

Panitia kurban lalu mengembalikan sapi untuk ditukar sapi yang telah dewasa. Namun pedagang sapi tak bersedia menukarnya. “Alhasil, dengan terpaksa sapi tersebut tetap disembelih dengan alasan niat awal si pembelinya sudah mantap menunaikan ibadah kurban,” ujarnya di Bantul, Yogyakarta, Minggu 6 November 2011.

Dari segi kesehatan, imbuh Witanto, sapi yang belum mencapai usia 1,5 tahun atau masih bergigi susu tidak masalah dikonsumsi dagingnya. Namun dari segi ketentuan syariat, sapi di bawah umur tidak dibenarkan untuk dikurbankan.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Edy Suhariyanta mengatakan pihaknya jauh-jauh hari sudah gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

“Kami sudah mewanti para pedagang agar menyertakan SKKH pada hewan kurban yang dijualnya. Sapi yang telah mendapatkan SKKH maka sudah lolos dari kesehatan dan syarat-syarat syariah,” katanya. (Laporan Juna Sanbawa, Yogyakarta)

Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024