Tifatul: Ada Pengaduan Soal SMS Dukung Komodo

Komodo
Sumber :
  • ANTARA/ M Risyal Hidayat

VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, mengaku mendapat pengaduan masyarakat terkait penipuan layanan pesan singkat (SMS) untuk mendukung Komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Hakim Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Kode Etik Meski Punya Jabatan di Asosiasi Pengajar HTN

Namun, jumlah pengaduan terhadap operator telekomunikasi tersebut tak terlalu banyak. "Memang ada pengaduan terhadap operator, tapi itu tidak banyak, hanya 10 persen," kata Tifatul, usai rapat di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, 3 November 2011.

Menurut Tifatul, beberapa pengaduan yang diterimanya seperti keluhan pemotongan pulsa. Padahal, dukungan untuk Komodo melalui SMS yang dikirim ke 9818 tersebut dikatakan hanya terkena biaya Rp1. "Tapi saat ini sedang kami tangani masalahnya, BRTI yang tangani," pungkasnya.

Sebelumnya, Duta Besar untuk Swiss, Djoko menegaskan bahwa Yayasan New7Wonders yang menggelar kompetisi tujuh keajaiban dunia itu palsu. Dia mempertanyakan perubahan cara dukungan yang semula melalui internet menjadi lewat SMS.

"Saya sayangkan mengapa cara vote bisa berubah menjadi lewat SMS. Siapa yang mengubah itu? Karena satu-satunya cara itu hanya lewat satu klik vote di internet," kata Djoko dalam perbincangan dengan VIVAnews.com lewat telepon.

Dia mensinyalir ada hal yang tidak benar di balik vote Komodo lewat SMS ini. Djoko sendiri tidak tahu, bagaimana proses perubahan vote Komodo dari  internet menjadi pesan singkat. "Vote lewat SMS ini dipertanyakan. Siapa yang memberi mandat kepada provider di Indonesia? Kok tega-teganya itu," tuturnya.

Djoko khawatir ada dugaan tindak pidana di balik ini semua. "Jangan-jangan ada unsur penipuan," kata dia.

Namun, tudingan Djoko itu balik dikecam oleh Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, Emmy Hafild. Dia balik mempertanyakan maksud pernyataan Djoko. Menurut Emmy, dengan melemparkan isu itu Djoko terbukti tidak memahami prosedur pemungutan suara yang berlaku di ajang New7Wonders.

"Dia gak ngerti aturannya. Voting lewat SMS ini sudah ada dari dulu. Dubes kok asbun [asal bunyi]," ujar Emmy, sengit, saat berbincang dengan VIVAnews.com, Rabu 2 November 2011.

Voting melalui SMS, kata Emmy, lazim dilakukan sebagai emotional vote. Pemberian suara melalui SMS bisa dilakukan berkali-kali oleh satu orang. "Kalau lewat Internet itu rational voting. Satu orang, satu alamat email, tidak bisa lebih," dia menjelaskan. "Nah, dia nggak ngerti, nggak ngerti sistem yang berlaku di ajang ini."

Emmy menegaskan tidak ada dana sepeserpun yang masuk ke kantong Tim Pemenangan Komodo. Semua dana SMS yang masuk, digunakan untuk kampanye dan pemenangan Komodo. Emmy lalu menjelaskan, asal muasal tarif SMS yang pada awalnya Rp1.000 menjadi Rp1 saja.

Alyssa Soebandono

Anutusias Punya Anak Perempuan, Alyssa Soebandono Sampai Lakukan Hal Ini

Menyambut kelahiran anak pertama, Alyssa Soebandono merasa sangat antusias. Diungkap Dude, Istrinya itu sampai membeli baju-baju untuk anak perempuannya tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024