- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews - Sebanyak 140 imigran gelap berhasil diamankan aparat kepolisian bersama dengan pihak imigrasi Sragen, Jawa Tengah, Jumat malam 28 Oktober 2011. Menggunakan bus pariwisata dari Jakarta, imigran ini telah dibuntuti oleh polisi.
"Tujuan mereka adalah daerah Trenggalek," kata salah satu kernet bus, Roni, Sabtu, 29 Oktober 2011, dini hari, saat bus tersebut dihadang polisi di daerah Sambungmacan sekitar pukul 23.00.
Menurut pengakuan sopir dan kernet, para imigran gelap ini diangkut dari stasiun Senen. Bagaimana proses sewa dan perantara mereka, keduanya mengaku tidak tahu menahu.
Kapolres Karanganyar, AKBP Pol Edi Suroso, mengatakan rombongan imigran gelap atau pengungsi itu telah dibuntuti sejak berangkat dari Jakarta. "Informasi dari Jakarta menyebutkan ada dua bus yang membawa pengungsi," kata Edi.
"Sesampainya di Sragen, rombongan pengungsi itu langsung diamankan oleh kepolisian. Setelah kita terima, rombongan imigran langsung dibawa ke kantor imigrasi Surakarta untuk koordinasi lebih lanjut," lanjutnya lagi.
Mengenai asal negara para imigran gelap, belum ada kepastian, baik dari pihak kepolisian maupun imigrasi Surakarta. Ketika VIVAnews.com mencoba meminta informasi di kantor imigrasi Solo, tidak ada satu petugas pun yang bisa dimintai konfirmasi terkait masalah tersebut.
“Koordinator penindakan imigrasi juga ikut mengawal rombongan imigran tersebut ke Semarang. Jadi tidak ada yang bisa diwawancarai,” kata salah satu petugas imigrasi.
Para imigran tersebut diduga berasal dari negara di Timur Tengah. Laporan: Fajar Sodiq | Solo