Utusan Kyoto Hadiri "Royal Wedding" Yogya

Abdi dalem Kraton Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Pemerintahan Kyoto, Jepang, mengirimkan stafnya untuk menghadiri pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X yang akan berlangsung mulai tanggal 16-18 Oktober. Sebanyak 20 perwakilan dari pemerintahan Kyoto, Jepang tiba di Bandara Adisucipto, Yogyakarta, Minggu, 16 Oktober 2011.

"Kedatangan staf dari pemerintahan Kyoto merupakan undangan resmi dari Sri Sultan HB X," kata Edi Prabowo, pemilik travel agent khusus wisata dari Jepang, Sabtu, 15 Oktober 2011.

"Mereka akan tinggal di Yogyakarta untuk mengikuti prosesi pernikahan putri bungsu Sultan HB X dari hari Minggu hingga Selasa mendatang," lanjut Eddy.

Tamu undangan perwakilan pemerintahan Kyoto ini terjalin berkat kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DIY dengan pemerintahan Kyoto yang diprakarsai oleh Sri Sultan HB X.

Adapun, siang ini rangkaian acara "royal wedding" pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Bendara atau GRay Nurastuti Wijareni dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara atau Achmad Ubaidillah dilangsungkan dengan tradisi Nyantri bagi mempelai pria ke dalam Kraton Yogyakarta.

Mempelai pria di jemput oleh utusan dalem Kraton dengan kereta Kuda dari Dalem Mangkubumen menuju Kesatrian Magangan Kraton.

Tiga Kereta Kuda menjemput mempelai pria yang didampingi oleh utusan Dalem Kraton, Kanjeng Raden Temenggung (KRT) Jatiningrat atau Romo Tirun, KRT Hadiningrat, KRT Pujaningrat dan KRT Yudo Hadiningrat.

"Manten Putra (melakukan) nyantri di Dalem Kraton selama 3 hari," kata KRT Suryaningrat, salah satu utusan Dalem Kraton yang menjemput mempelai Pria, saat ditemui VIVAnews di Dalem Mangkubumen, Minggu 16 Oktober 2011.

Ia menjelaskan, Nyantri merupakan tradisi mondok bagi mempelai pria. Tujuannya adalah untuk mengadaptasi dengan lingkungan Keluarga Kraton dan rumah.

Selain itu, di pagi tadi juga dilaksanakan upacara plangkahan dari sang adik, GKR Bendara kepada sang kakak GRAy Nurabra Juwita.

Upacara plangkahan merupakan salah satu prosesi adat Jawa ketika sang adik menikah terlebih dahulu ketimbang sang kakak. GKR Bendara merupakan putri bungsu atau putri kelima Sultan Hamengku Buwono X. Nurabra merupakan putri ke-empat Sultan. (eh)

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Laporan: Juna Sanbawa dan Erick Tanjung | DIY

Salwan Momika Bakar Al-Quran

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Salwan Momika, seorang pria yang dahulu beragam Islam namun berpindah keyakinan menjadi Kristen asal Irak, mengatakan bahwa dia telah meninggalkan Swedia dan tiba di Norw

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024