DPRD Jawa Barat Tolak Pilkada Dipercepat

Suasana Pilkada Kota Tangerang
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews – Komisi Pemilihan Umum pusat mengajukan percepatan Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Pemilihan Walikota, dan Pemilihan Bupati, menjadi Desember 2012. Padahal sebelumnya, KPU Daerah Jabar menetapkan Pilkada dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2013.

“Kami menolak wacana itu, meski KPU pusat berargumen, pengajuan usul itu berdasarkan asumsi  bahwa tidak boleh ada pilkada dalam kurun waktu setahun sebelum pemilihan legislatif,” kata Ketua Komisi A DPRD Jabar, Agus Welianto Santoso, kepada VIVAnews.com, Jumat, 7 Oktober 2011.

Agus menjelaskan, dimajukannya Pilkada Jabar akan berimbas pada tahapan pemilihan gubernur, wali kota dan bupati di empat kota yang lain. “Penolakan ini bukan soal masalah konstituen parpol. Ini masalah teknis pilkada yang terburu-buru, di mana kemungkinan besar mekanisme dalam pelaksanaannya akan carut-marut. Kita tidak perlu terjebak dan terkontaminasi dengan revisi Undang-undang Pemilu,” tegas Agus.

Ketua DPRD Kota Sukabumi, Aep Sapurrahman, sependapat dengan Agus. Ia mengatakan, percepatan pilkada akan sangat berpengaruh pada masalah teknis di lapangan dan teknis anggaran. Terlebih, menurutnya, pilkada membutuhkan banyak pengadaan barang perlengkapan dan melibatkan banyak orang di lapangan.

Khusus untuk pengajuan anggaran pilkada, terang Aep, ada mekanisme yang harus diikuti, sehingga percepatan semacam itu menurutnya tidak memungkinkan. “Untuk anggaran Pemilihan Walikota Sukabumi saja, baru akan kita bahas dua minggu ke depan dan ditargetkan cair pada akhir Desember nanti. Jadi tidak mungkin dilakukan percepatan sesuai keinginan KPU Pusat. Harus realistis,” tegas Aep.

Laporan: Eka Permadhi | Sukabumi

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024