Fahri Ingin Bubarkan KPK Karena Sakit Hati?

Wakil Ketua Komisi III DPR Fahri Hamzah
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews -- Nama Politisi PKS, Fahri Hamzah sedang ramai jadi bahan perbincangan. Gara-gara lontarannya dalam rapat konsultasi Komisi Pemberantasan Korupsi dan pimpinan DPR, Wakil Ketua Komisi III itu mengumumkan niatnya membubarkan KPK.

Pernyataannya memancing kontroversi, ada yang setuju dengan pendapatnya, tapi lebih banyak yang mencela dan menuduhnya anti pemberantasan korupsi. Padahal, bukan kali ini saja Fahri mengungkapkan hal senada.

Ada apa Fahri dengan KPK? Mungkinkah ini terkait kasus korupsi dengan terdakwa mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri yang menyeret namanya?

Untuk diketahui, nama Fahri disebut-sebut menerima Rp150 juta dari Rokhmin Dahuri. Dana tersebut diterima Fahri sejak 2002-2004 dari dana non bujeter Departemen Kelautan dan Perikanan. Saat itu dia mengaku menerima dana itu sebagai pembuat makalah pidato Rokhmin.

Namun, Fahri membantah motivasinya membubarkan KPK karena sakit hati. "Apa urusannya dengan kasus itu. Saya tidak sakit hati karena telah disebut-sebut. Masa setiap orang kritik disebut sakit hati," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu 5 Oktober 2011 malam.

Tudingan bahwa sakit hati karena rekannya, Misbakhun yang dinyatakan terlibat kasus Century, juga ia bantah.

Fahri mengatakan, ia mendasarkan pernyataannya itu atas banyaknya persoalan di KPK. Seperti kasus Bibit-Chandra. Juga tidak kompaknya KPK dan Polri, serta Kejaksaan dalam memberantas korupsi. "KPK kan dibentuk untuk bersama dengan kepolisian dan kejaksaan kompak memberantas korupsi. Tapi kenyataannya, ada ketidakkompakan yang sangat dahsyat," kata dia.

Ia juga membandingkan prestasi KPK dengan lembaga serupa di Hong Kong. KPK Hongkong bisa memberantas dalam 3 tahun, seharusnya KPK hanya 2 tahun." Fahri juga menyinggung tingginya bantuan asing ke KPK.

KPK melalui ketuanya, Busyro Muqoddas telah menjawab secara langsung lontaran Fahri ini. "Bila Pak Fahri mempunyai agenda pembubaran KPK, kami tunggu saja lewat Fraksi PKS dan sebagainya. Lewat jalur hukum. Kami hanya melaksanakan amanat saja," kata Busyro Muqoddas di sela rapat bersama pimpinan DPR, Jakarta, Senin 3 Oktober 2011.  (sj)

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi

Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa jasad tujuh korban kebakaran Toko Frame dan Galeri di Mampang Prapatan sudah berhasil teridentifikasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024