- Antara/ Irsan Mulyadi
VIVAnews - Jasad penumpang Casa 212 berhasil dievakuasi seluruhnya dari lokasi jatuhnya pesawat di pegunungan Bahorok, Langkat, Sumatra Utara, Minggu 2 Oktober 2011. Seluruh jasad itu telah diterbangkan ke rumah sakit Adam Malik, Medan.
Kapolres Langkat AKBP Mardiyono kepada VIVAnews mengatakan proses evakuasi sebelumnya terkendala masalah cuaca. Namun, pada evakuasi kali ini, tidak ada cuaca buruk yang mengganggu jalannya pengangkutan jenazah.
"Evakuasi sudah selesai semuanya, terakhir jam 16.44. Jenazah sudah dibawa di Adam Malik di Medan," kata Mardiyono.
Untuk mengangkut jenazah, tim SAR menggunakan helikopter jenis Bell yang disewa PT Nusantara Buana Air. Jasad dibawa menggunakan jaring yang dipasang di bagian bawah helikopter. Masing-masing korban dimasukkan ke dalam kantung jenazah. Heli yang mengangkut jenazah mendarat di lapangan sepakbola Turangi, yang menjadi titik pendaratan evakuasi.
"Di rumah sakit, jasad akan diidentifikasi sebelum diserahkan kepada keluarga mereka," kata Mardiyono.
Evakuasi pesawat diputuskan dilakukan melalui udara, karena tak mungkin ditempuh dengan jalur darat. Pembuatan helipad untuk pendaratan helikopter juga mustahil, sebab kemiringan lokasi sampai 73 derajat.
Pesawat Casa 212 milik PT Nusantara Buana Air dinyatakan hilang kontak pada 07.41 WIB, Kamis 29 September 2011. Seluruh 18 orang di dalamnya dinyatakan tewas pada Sabtu 1 Oktober 2011. Mereka terdiri dari empat kru dan 14 penumpang.(np)
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
