- menkokesra.go.id
VIVAnews -- Bertepatan dengan dua tahun pasca gempa 7,9 Skala Richter, Sumatera Barat mencanangkan pembangunan sejumlah gedung pemerintah yang hancur akibat gempa menggunakan base isolator system. Untuk tingkat provinsi, tercatat sebanyak 19 gedung pemerintah akan dibangun menggunakan APBN dan APBD.
"Semuanya memakan biaya sebesar Rp1,2 triliun dan ditargetkan selesai 2013 mendatang," kata Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar Suprapto, Jumat 30 September 2011.
Untuk tahap awal, anggaran yang tersedia untuk memulai sejumlah kantor pelayanan publik di Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, dan kantor Provini Sumbar menelan Rp504 M—Rp60 M dari APBD dan Rp394 M dari APBN. "Sisanya akan berlanjut hingga 2013 mendatang," tambah Suprapto.
Berdasarkan hasil validasi dan verifikasi penggunaan dana rehabilitasi dan rekonstruksi Sumbar hingga tahun 2011 mencapai Rp5 triliun, termasuk dana bantuan pihak swasta dan berbagai pihak lain. Pemerintah pusat sendiri menyetujui rehab rekon Sumbar pasca gempa 2009 memakan dana sebesar Rp6,4 triliun.
Dengan biaya pembangunan gedung pemerintahan yang mencapai Rp1,2 triliun, sisa dana untuk perbaikan perumahan warga yang hancur akibat gempa mencapai Rp200 miliar. Padahal, ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Harmensyah, terjadi penambahan rumah warga yang belum tersentuh bantuan mencapai 20 ribu unit. Total rumah yang belum tersentuh bantuan menjadi 54 ribu unit.
"Dengan bantuan tahap tiga sebesar Rp300 miliar ini, hanya bisa memperbaiki sekitar 20 ribu rumah, sisanya (14 ribu rumah) akan dimasukkan pada anggaran tahap berikutnya," katanya. Tambahan 20 ribu unit rumah ini yang dikhawatirkan Harmensyah akan menjadi masalah baru.
Sementara, Suprapto membantah jika terjadi penambahan 20 ribu unit rumah warga pasca validasi data terakhir. “Tidak ada penambahan (rumah yang rusak akibat gempa), karena uangnya bertahap, terkesan ada penambahan,” bantah Suprapto.
Suprapto mengaku, pada tahap dua pemerintah berkonsentrasi untuk memperbaiki kondisi rumah warga yang rusak berat hingga ringan. Menurut data BPBD, tercatat sekitar 181 ribu unit rumah yang masuk dalam anggaran perbaikan Sumbar pasca gempa—di luar 20 ribu unit tambahan rumah warga yang dilaporkan menurut data terbaru.
Laporan: Eri Naldi| Padang
Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan
Menteri BUMN, Erick Thohir mengarahkan BUMN beli dolar secara optimal, terukur, dan sesuai kebutuhan.
