- VIVAnews/Permadhi
VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menilai program e-KTP merupakan kunci sukses demokratisasi. Menurutnya, hasilnya bisa dipakai sebagai basis data pemilih dalam Pemilu 2014 maupun pemilihan umum kepala daerah. Sebab itu, pemerintah diminta lebih serius menyukseskan program pendataan penduduk melalui sistem online tersebut.
"Karena ini (e-KTP) membantu kita menciptakan demokrasi yang sehat. Kenapa demikian? Kan ketahuan jumlah pemilih yang sebenarnya,” kata Marzuki di DPR, Kamis 29 September 2011.
Menurut dia, program e-KTP merupakan suatu terobosan pemerintah yang cukup bagus untuk melaksanakan tertib administrasi. Program itu dinilainya bisa memperkuat akurasi pendataan penduduk. “Jadi, saya harap masyarakat dapat mendukung program ini," katanya.
Marzuki menyayangkan suara sumbang masih mengiringi pelaksanaan proyek itu. Menurutnya, ada pihak-pihak yang diduga sengaja memperunyam masalah. Akibatnya, pelaksanaan menjadi tersendat.
"Masih ada anggota DPR yang meragukan program e-KTP. Nah, kalau ragu, silakan diungkapkan dong keraguannya itu. Jangan menghambat program yang sudah bagus ini,” kata Marzuki.
Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap mengungkapkan, sistem administrasi kependudukan dengan e-KTP bisa menjadi muara minimalisasi identitas ganda. "Sistem administrasi kependudukan inilah harapan kita, dengan membangun sistem administrasi kependudukan nanti pada 2014 Daftar Pemilih Tetap (DPT) itu sudah fix," katanya.
Menurut Chairuman, sistem administrasi kependudukan secara elektronik akan memberikan penolakan terhadap identitas ganda. "Ada alatnya bisa dilihat dari sidik jari dan mata itu yang tak mungkin ada dua identitas," ujarnya. (umi)
Tugas Nokia Sudah Tuntas
Nokia mengumumkan kalau mereka telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi jaringan 5G.
