Tifatul Sudah Blokir 300 Situs Radikal

korban ledakan bom solo
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVAnews -- Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir 300 laman (situs) yang dikategorikan radikal. Situs-situs yang diblokir itu dilaporkan oleh sejumlah pihak selama 2011.

"Dari 900 masukan di tahun 2011, sudah kita blokir 300. Yang lainnya terkategori bukan radikal," kata menkominfo, Tifatul Sembiring di Jakarta, Kamis 29 September 2011. "Nggak usah diomongin juga sudah kita blokir."

Menurut Tifatul, tidak mudah untuk menyatakan sebuah laman memuat ajaran radikalisme. Radikalisme, kata dia, tidak bisa didasarkan pada perbedaan paham saja. "Hal seperti itu bisa karena beda pemahaman. Kalau orang tidak setuju dengan ide kita dikatakan radikal, padahal kan belum tentu juga," kata dia.

Tifatul mengatakan, kementeriannya menggunakan kriteria yang ada dalam undang-undang untuk memblokir situs-situs yang dianggap mengajarkan paham radikalisme. Apa kriteria Kemenkominfo itu? "Melanggar UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi elektronik)," kata dia.

"Tidak boleh misalnya penghinaan atas nama SARA, menghasut kebencian atas dasar perbedaan, perjudian, atau sesuatu yang mengancam. Bukan orang ngomongnya kenceng sedikit itu dibilang radikal, itu beda pemikiran aja."

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, mendesak Menkominfo menutup situs yang menyebarkan paham radikalisme, yang semakin marak di internet. "Menkominfo jangan hanya bisa memblokir situs porno," kata Said di Gedung PBNU, Jakarta, 27 September 2011.

Meski Dilarang AS dan Barat, Israel 'Keukeuh' Akan Tetap Kembali Serang Iran
Ilustrasi Matahari

5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam

Sebagian besar negara di dunia mengalami siklus siang dan malam, tetapi ada negara-negara di mana fenomena matahari tengah malam terjadi, yang artinya matahari terus ada

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024