- Setneg/Abror Rizki
VIVAnews - Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal memenuhi panggilan Mabes Polri. Ini merupakan kali kedua Fasli diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan revitalisasi sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Kementerian Pendidikan Nasional.
Fasli datang sekitar pukul 09.40 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Camry dan mengenakan baju safari berwarna abu-abu, Rabu 28 September 2011.
"Sebagai saksi dan akan memberikan keterangan," kata Fasli di Gedung Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Saat ditanya, Fasli mengaku tidak tahu berapa kerugian negara atas korupsi ini. "Total nanti kami minta pada aparat yang jelas," kata dia. Fasli mengatakan sarana dan prasarana itu telah didistribusikan ke semua lembaga mutu pendidikan PMTK.
Rabu 21 September lalu, Fasli menjalani pemeriksaan pertama. "Kemarin karena setengah hari, kami ada acara," kata dia.
Lalu apa saja pertanyaan pada pemeriksaan pertama? "Pertanyaan umum aja, tugas dan fungsi dirjen, SK nya, hubungan dengan struktur, nama-nama staf, tata cara penganggaran, rencana strategi, rencana kebijakan di kementerian sampai bagaimana rencana itu disetujui oleh DPR," kata dia. (eh)
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
