- Antara/ Basrul Haq
VIVAnews - Kapal Tunggal Putri hari ini tenggelam di perairan pulau Raas wilayah Kepulauan Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dari sekitar 40 penumpang, 13 orang ditemukan tewas dan 18 lain selamat. Tim penyelamat masih mencari penumpang yang hilang.
Kejadian naas ini berawal ketika dua kapal rombongan undangan pengantin berangkat dari pulau Gua-Gua pada Jumat, 23 September 2011, menuju ke Pulau Tanduk atau disebut juga Pulau Putri.
Usai mengantar penumpang ke Pulau Tanduk, kapal pertama memutuskan untuk kembali ke Pulau Gua-Gua pada Jumat malamnya dengan tidak membawa penumpang.
Sabtu pagi, ketika akan menjemput rombongan yang ada di pulau Tanduk, kapal dari pulau Gua-Gua tidak bisa berangkat karena mesin rusak.
"Tadi pagi yang mau jemput ke Pulau Tanduk macet, akhirnya kapal Putri Tunggal yang ada di pulau Tanduk itu mengangkut semua penumpang untuk kembali ke Gua-Gua," ujar Imam Bisri, salah satu keluarga penumpang, saat berbincang dengan VIVAnews, Sabtu 24 September 2011.
Beruntung, keluarga Bisri bernama Syamsiah, yang turut dalam rombongan ditemukan selamat. Syamsiah, menurut Bisri, saat itu turut mengantar saudara dan kerabatnya untuk menghadiri acara pernikahan di Pulau Tanduk. "Syamsiah mengantarkan orang-orang ke Pulau Tanduk," katanya.
Kapal motor Putri Tunggal dikemudikan oleh Suriansyah yang merupakan pemilik kapal. Kapal berangkat dari Pulau Tanduk pada pukul 07.30 WIB, kemudian sekitar 30 menit sampai satu jam kemudian dikabarkan terbalik dalam perjalanan menuju Pulau Gua-Gua. "Itu masih dekat kok dengan pulau Tanduk," kata dia.
Imam memperkirakan, kapal tersebut terbalik sekitar pukul 08.00-10.00 Sabtu pagi. Kemudian, lanjut Imam, nelayan dari Pulau Tanduk langsung melakukan penyelamatan dan pencarian korban. (ren)
Keluarga Tegaskan Lettu Agam Tak Pernah Lakukan Kekerasan Fisik ke Istrinya
Media sosial sedang dihebohkan dengan cerita tentang istri seorang dokter TNI AD yang mengungkap dugaan perselingkuhan dan tindak kekerasan yang dilakukan suaminya.
