- VIVAnews/Adri Prastowo
VIVAnews - Hingga kini polisi masih memburu tiga tersangka pelaku perampokan dan pemerkosaan karyawati di dalam angkutan kota (angkot). Salah satu pelaku langsung diidentifikasi dan dilaporkan korban, lalu ditangkap polisi.
Seperti dijelaskan Kepala Humas Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Aswin, sambil mengumpulkan fakta-fakta dari pelaku yang sudah ditangkap, pengejaran terhadap tiga pelaku lain terus dilakukan.
"Tiga pelaku masih dalam pengejaran, tapi konsentrasi kami masih mengumpulkan keterangan pelaku," ujar Aswin, Kamis, 15 September 2011.
Untuk memulihkan mental korban, polisi sudah membawa yang bersangkutan untuk menjalani rehabilitasi dan konseling oleh psikolog.
Dari keterangan awal yang dihimpun VIVAnews, korban diperkosa beberapa kali oleh dua pelaku, yaitu YG dan PT. Setelah dua pekan, rupanya RSR--inisial nama korban--masih mengenali wajah pelakunya yang sedang mengetem di perempatan Lebak Bulus, Jakarta.
Korban lalu mengadu kepada polisi lalu lintas di dekat situ. Si sopir mencoba kabur saat akan ditangkap, tapi tanpa ampun dia diringkus dan digelandang ke kantor polisi.
Sebelum ini, juga terjadi pemerkosaan di dalam angkot yang menewaskan seorang mahasiswi Universitas Binus, Jakarta, Livia Pavita Soelistio. Peristiwa laknat ini terjadi di kawasan Kemanggisan, Jakarta. Almarhumah diculik ketika menaiki angkot M24 jurusan Slipi-Binus-Kebon Jeruk. (kd)